Tiket Pesawat Mahal, Warga Jadi Rugi

  • 12 Juni 2024 00:30:25
  • Views: 7

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara mengenai tingginya harga tiket pesawat di Indonesia yang tinggi, menyebabkan angka inflasi juga kerap ikut terkerek naik.

Sri Mulyani berbicara tentang tiket pesawat mahal itu ketika mendapat keluhan secara tak terduga oleh Anggota DPD asal Nusa Tenggara Barat Achmad Sukisman Azmy. Ia mengatakan, gara-gara harga tiket pesawat sering mahal daerah-daerah pariwisata tidak dapat menikmati keuntungan dari banyaknya turis yang ingin berpelancong.

-

-

"Kami di daerah pariwisata bu seharusnya menikmati lebih banyak keuntungan tapi kami justru dapat dampak kurang baik karena dilihat dari sisi harga tiket saja ketika wisatawan banyak, harga tinggi, ini kan juga sebabkan inflasi, otomatis kebutuhan rumah tangga meningkat cukup besar," kata Sukisman saat rapat kerja dengan Sri Mulyani di Gedung DPD, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Merespons pernyataan itu, Sri Mulyani mengakui memang harga tiket pesawat yang tinggi di Tanah Air kerap menyebabkan tekanan inflasi terhadap daerah-daerah tujuan pariwisata. Maka, ia memastikan akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan selaku regulator dunia penerbangan.

"Mengenai harga tiket pesawat mungkin ini sesuatu yang kita lihat di dalam inflasi daerah memang sering harga tiket pesawat jadi faktor yang meningkatkan cukup besar," ucap Sri Mulyani.

"Namun dari sisi regulasi itu tentu dari kemenhub yang nanti kami akan terus koordinasi selama ini kalau itu jadi salah satu faktor. Kami, Kemendagri juga akan menyampaikan kepada menteri terkait," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian juga telah meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengawasi harga tiket angkutan umum, baik transportasi udara maupun transportasi darat seperti bus. Dengan begitu tidak berdampak bagi inflasi.

Hal itu disampaikan saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (13/5/2024). Dia menyoroti faktor-faktor pemicu inflasi di bulan April 2024.

Dia menyebut kelompok transportasi seperti tarif angkutan udara, kereta api, dan bus menjadi penyumbang inflasi utama di bulan April 2024. Hal itu bertepatan dengan momentum Hari Raya Lebaran.

Karena itu juga, ia mengingatkan untuk tetap waspada di bulan Mei ini, karena ada dua kali momen hari libur yang cukup panjang.

"Transportasi jadi penyumbang inflasi utama di bulan April, dan harus kita waspadai karena adanya hari libur yang cukup panjang di Mei ini, ada 2 kali. Selain sektor transportasi udara, ternyata darat yakni bus dan kereta api perlu kita waspadai," kata Tito.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi April 2024 mencapai 0,25% (month to month/mtm), di mana kelompok transportasi mengalami inflasi 0,93% dengan andil 0,12%.

Adapun penyumbang inflasi dari kelompok transportasi, yakni tarif angkutan udara dengan andil 0,06%, tarif angkutan antar kota dengan andil 0,03% dan tarif kereta api dengan andil 0,01%.

Pantauan CNBC Indonesia pada Jumat (7/6/2024) siang hari, harga tiket pesawat rute Jakarta - Denpasar mulai Sabtu, 15 Juni 2024 sudah menunjukkan kenaikan, untuk harga tiket termurahnya dibanderol Rp 1,5 juta dengan maskapai AirAsia, waktu penerbangan pukul 18.35 WIB - 21.30 WITA.

Selanjutnya ada maskapai Citilink yang membanderol harga tiketnya Rp 1,6 juta, kemudian Pelita Air, Batik Air, dan Garuda Indonesia yang membanderol harga di kisaran Rp1,6 juta - Rp1,9 juta

Padahal, harga tiket pesawat pada rute tersebut normalnya hanya dibanderol Rp600 ribuan saja. Artinya, harga tiket pesawat sudah mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Begitu juga dengan harga tiket rute Jakarta - Yogyakarta terpantau pada Sabtu, 15 Juni 2024 harga tiket paling murahnya sudah berada di Rp 1 jutaan, padahal normalnya harga tiket pesawat rute ini hanya dibanderol Rp 400 ribuan saja.

Kemudian, harga tiket pesawat rute Jakarta - Surabaya juga mengalami lonjakan, yakni di kisaran Rp 1,1 juta - 1,5 juta untuk tiket termurahnya pada tanggal 15-17 Juni. Di mana harga normalnya pada rute ini hanya dibanderol sekitar Rp 600-700 ribu saja.

Sebagai catatan, hari raya Idul Adha tahun ini jatuh bertepatan di hari Senin (17/6/2024), dan pemerintah telah menetapkan hari Selasa (18/6/2024) sebagai tanggal untuk cuti bersama.


[-]

-

Video: Tiket Mudik Jakarta-Padang Tembus Rp5 Jutaan, Wajarkah?
(arm/mij)
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240611152728-4-545716/curhat-senator-ke-sri-mulyani-tiket-pesawat-mahal-warga-jadi-rugi
Tokoh





Graph