Profil Saulos Chilima, Wapres Malawi yang Pesawatnya Hilang Kontak Usai Gagal Mendarat

  • 11 Juni 2024 06:03:51
  • Views: 4

MALAWI – Pesawat militer yang membawa Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima dan sembilan orang lainnya dilaporkan hilang usai gagal melakukan pendaratan yang dijadwalkan di Bandara Internasional Mzuzu sekitar 370 km (230 mil) ke utara sekitar 45 menit kemudian.

Presiden Malawi Lazarus Chakwera langsung menginstruksikan pencarian pesawat yang hilang tersebut. Chakwera memerintahkan operasi pencarian dan membatalkan perjalanan ke Bahama.

Chakwera diberitahu tentang pesawat yang hilang tersebut oleh Jenderal Valentino Phiri, panglima angkatan bersenjata Malawi.

Pesawat yang membawa Wakil Presiden yang berusia 51 tahun meninggalkan ibu kota, Lilongwe, pada Senin (10/6/2024). Pesawat lepas landas tepat setelah pukul 09.00 waktu setempat (07.00 GMT).

Siapakah Chilima? Berikut informasinya dari berbagai sumber. Ia menjabat wakil presiden Malawi sejak 2014. Dr Chilima digambarkan di situs pemerintah sebagai seorang yang berkinerja, ‘gila kerja’, dan seorang yang berprestasi.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dikutip BBC, dia memiliki gelar PhD dalam Manajemen Pengetahuan. Sebelum karir politiknya, Dr Chilima memegang peran kepemimpinan penting di perusahaan multinasional seperti Unilever dan Coca Cola.

Chiliman diketahui sudah menikah dan memiliki dua anak. Dia dilaporkan sedang dalam perjalanan untuk mewakili pemerintah pada pemakaman mantan menteri kabinet Ralph Kasambara, yang meninggal tiga hari lalu.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow
Sumber: https://news.okezone.com/read/2024/06/11/18/3019953/profil-saulos-chilima-wapres-malawi-yang-pesawatnya-hilang-kontak-usai-gagal-mendarat
Tokoh

Graph

Extracted

companies Google, WhatsApp,
nations Bahama, Malawi,
brands Coca Cola, Unilever,