Sunartim Tak Lagi Tinggal di Gubug Reyot Berkat TMMD ke-120 Kodim 1022 Tanah Bumbu

  • 10 Juni 2024 10:30:24
  • Views: 6

PIKIRAN RAKYAT, TANAH BUMBU – Secangkir kopi panas buatan Anggota Satuan Tugas (Satgas) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Komando Distrik Militer (Kodim) 1022 Tanah Bumbu, Serma Muhammad Yusuf terhidang di atas meja Poskotis TMMD. Hangatnya kopi Serma Yusuf turut menghangatkan ruang interaksi antara warga, anggota TNI, dan para jurnalis di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan pada Kamis sore, 6 Juni 2024. Salah satu yang dibicarakan adalah rencana merehabilitasi rumah tak layak huni di Desa Karang Rejo.

Sebagai wartawan, perjalanan kami tidak mudah untuk menempuh Desa Karang Rejo. Butuh lima puluh lima kilometer yang harus kami tempuh dari pusat kota Batulicin untuk melihat hasil kerja keras Satgas TMMD Kodim 1022 Tanah Bumbu pada program TMMD ke-120. Rasa lelah berubah syukur setelah mendengar langsung cerita Sunartim, warga Desa Karang Rejo yang begitu sumringah rumahnya direhabilitasi oleh Kodim 1022. Kopi panas buatan Serma Yusuf pun menemani kami dalam bincang sore yang penuh kehangatan.

Serma Yusuf sendiri adalah personel TNI aktif di Kodim 1022 Tanah Bumbu yang menemani kami selama kegiatan peliputan di Desa Karang Rejo, tempat TMMD dilaksanakan. Dalam ceritanya, ia menjelaskan bahwa desa Karang Rejo alias Desa 5 adalah salah satu dari lima desa transmigrasi yang kini berada di wilayah Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu.

“Desa 5 yang sering disebut masyarakat Kecamatan Karang Bintang yaitu Desa Karang Rejo yang kini jadi lokasi sasaran TMMD Kodim 1022 Tanah Bumbu, penduduknya rata rata transmigrasi,” ucap Serma Yusuf mengawali kegiatan wartawan selama kegiatan TMMD ke-120.

Usai beristirahat, kami beranjak menuju lokasi kegiatan TMMD dari kedatangan Poskotis dengan menggunakan kendaraan roda dua yang telah disiapkan.

Gerbang Poskotis TMMD Ke-120 Tahun 2024 Kodim 1022 Tanah Bumbu, lokasi awal perjalanan kami menuju Desa Karang Rejo. Pikiran Rakyat/Oke Tanbu

Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni TMMD Ke-120 Tahun 2024 Kodim 1022 Tanah Bumbu

Sunartim, transmigran asal Banyumas Jawa Tengah yang hidup sebatang kara di tengah hutan karet di pedalaman Desa Karang Rejo, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Pikiran Rakyat/Oke Tanbu

Selama di perjalanan, Serma Yusuf menceritakan bahwa kegiatan TMMD di Karang Rejo merupakan kegiatan sinergi antara TNI bersama Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dalam rangka percepatan terobosan pembangunan di pedesaan dan juga sebagai langkah peningkatan infrastruktur serta kesejahteraan masyarakat.

Dari jauh mulai nampak beberapa motor trail yang kerap dikendarai Babinsa terparkir rapi di tepi jalan berbatu yang tidak beraspal, tepat di depan rumah seorang warga di RT 05 Desa Karang Rejo. Sekilas, rumah ini nampak seperti rumah yang sedang mengapung, dikelilingi luapan air setelah hujan yang baru saja reda. Rumah ini adalah milik Sunartim, pria paruh baya asal Jawa yang berpindah ke tanah Kalimantan.

Sunartim menceritakan bahwa luapan air tersebut tidaklah dipandangnya sebagai keterbatasan. Anak-anak Desa Karang Rejo malah menganggapnya sebagai ruang bermain yang syahdu, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, seperti layaknya kolam renang di kota-kota besar.

Sementara itu, tumpukan kayu usang dan jabuk, yang berserakan di atas air di samping kiri rumahnya, seolah menjadi tanda bahwa rumah ini baru saja dibongkar. Anggota Satgas TMMD berseragam loreng hijau yang duduk di pelataran rumah membenarkan bahwa rumah milik Sunartim sedang direnovasi melalui Program Rehabilitasi RTLH TMMD Ke-120 Kodim 1022 Tanah Bumbu.

Kodim 1022 tengah merenovasi rumah tidak layak huni milik Sunartim, transmigran asal Banyumas yang hidup seorang diri di tengah hutan karet Desa Karang Rejo, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Pikiran Rakyat/Oke Tanbu

Seperti yang diceritakan Serma Yusuf di awal bahwa di Desa Karang Rejo termasuk desa transmigran. Begitupun seperti kisah Sunartim yang ikut dengan orang tuanya melalui program transmigrasi pemerintahan era Orde Baru pada tahun 1984.

Sunartim termasuk salah satu warga yang dikategorikan penerima manfaat dari Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) TMMD Ke-120 Kodim 1022 Tanah Bumbu.

“Saya aslinya dari Banyumas Jawa Tengah mas,” ucap Sunartim mengawali ceritanya dengan tim Oke Tanbu, perwakilan Pikiran-Rakyat.com di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

“Ikut orang tua ke sini saat masih bujangan, terus menikah di tahun 1991,” sambungnya. Sunartim kini hidup sendiri di tengah kebun karet yang jauh dari rumah warga lainnya. Ia tidak lagi tinggal bersama istri dan kedua anaknya. Hal ini menjadi beban psikis tersendiri bagi pria paruh baya seusia Sunartim.

Di tengah hutan karet tersebut, ia bertahan hidup dengan menggembala kambing. Dengan logat ngapak khas Banyumas yang masih kental, Sunartim menceritakan kesehariannya kepada Oke Tanbu, “nggaduh kambing milik orang.”

Sunartim, warga Desa Karang Rejo yang hidup seorang diri bersama kambing titipan untuk dirinya bertahan hidup. Pikiran Rakyat/Oke Tanbu

Bagi warga Banyumas, istilah nggaduh kambing berarti kegiatan memelihara kambing baik itu kambing milik sendiri maupun titipan orang lain. Warga Banyumas terkenal dengan kecakapannya dalam memelihara kambing, itu terbukti dengan dicanangkannya Kabupaten Banyumas sebagai sentra peternak kambing etawa nasional pada 2015 lalu.

Kecakapan nggaduh kambing warga eks transmigrasi asal Banyumas yang banyak bermukim di Desa Karang Rejo ini tentu menjadi potensi besar bagi Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu untuk mengembangkannya seperti daerah Banyumas.

Konsentrasi pembinaan terhadap peternakan kambing di desa tidak hanya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, namun juga dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Tanah Bumbu terhadap olahan daging kambing, seperti untuk kegiatan selamatan aqiqah ataupun hari raya kurban.

Kini Rumah Sunartim Lebih Layak Huni

Kisah Sunartim, warga Tanah Bumbu Kalimantan Selatan yang rumahnya mendapatkan rehabilitasi dari program rumah tidak layak huni pengabdi TMMD ke-120 Kodim 1022. Pikiran Rakyat/Oke Tanbu

Kini Sunartim tidak lagi tinggal di gubug reyot yang tidak layak huni. Berkat kerja sama TNI Kodim 1022 Tanah Bumbu dalam program TMMD ke-120. Lahan bekas gubug reyot tempat tinggal Sunartim itupun disulap oleh anggota TNI menjadi rumah hijau kokoh yang tegak berdiri di tanah basah di tengah hutan karet.

Senyum sumringah terlihat dari wajah Sunartim melihat tempat tinggalnya kini. Sambil berseloroh, pria paruh baya itupun menceritakan rencananya setelah rumah miliknya kembali berdiri tegak.

“Apa tidak ada rencana menikah lagi pak, biar ada yang menemani bulan madu di kebun karet ini?” tanya para wartawan.

“Ada pak, setelah renovasi bedah rumah TMMD ini rampung,” seloroh canda anggota TNI yang duduk di samping Sunartim.

“Nanti tentara-tentara Babinsa se-Tanah Bumbu diajak hadir sebagai saksi ya pak,” canda anggota TNI yang lain, diiringi gelak tawa Sunartim yang tidak lagi murung berkat kehangatan dan keakraban anggota Kodim 1022.

Kebahagiaan Sunartim adalah wujud kebahagiaan penerima manfaat bedah rumah yang menghapus rasa lelah anggota TNI yang bahu-membahu menyukseskan program Tentara Manunggal Masuk Desa untuk membantu kemajuan Kabupaten Tanah Bumbu.

Rona kebahagian yang terpancar di wajah mereka menjadi akhir perjalanan kami di Desa Karang Rejo yang kini tidak ada lagi Rumah Tidak Layak Huni berkat TMMD Kodim 1022 Tanah Bumbu.

TMMD Ke-120 Kodim 1022 Tanah Bumbu Ditutup KSAD

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menutup Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Ke- 120 Tahun 2024 di Desa Karang Rejo, Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Pikiran Rakyat/Oke Tanbu

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak turut hadir untuk menutup secara resmi Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-120 di Desa Karang Rejo, Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan pada Jumat, 7 Juni 2024.

Kedatangan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak disambut ramah dan meriah oleh setiap elemen masyarakat Karang Rejo. Iringan musik dan tarian selamat datang menghantarkan KSAD ke lokasi penutupan TMMD ke-120. Ratusan masyarakat memenuhi sudut lapangan mengikuti jalannya prosesi penutupan TMMD Ke-120 Kodim 1022/Tanah Bumbu yang mengambil tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”.

KSAD menyampaikan TMMD ke-120 Kodim 1022/Tanah Bumbu ini merupakan momentum bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar menjadi lebih baik dan merata.

"TMMD adalah wujud kerja sama TNI dan rakyat dalam bentuk operasi bakti yang dilaksanakan dengan seluruh komponen masyarakat termasuk Pemerintah Daerah," katanya.

Dalam penutupan ini, TNI turut memberikan pengobatan gratis dan bantuan paket sembako kepada masyarakat yang memerlukan. Selain itu, ada juga pemberian alat tulis untuk pelajar sebagai tanda mata dari TNI yang sudah sebulan berada di Desa Karang Rejo.

Dalam laporannya, Komandan Kodim (Dandim) 1022/Tanah Bumbu, Letkol Inf Boni Berdian mengatakan, TMMD kali ini tak hanya menyentuh kegiatan fisik maupun nonfisik, tapi juga program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

“Pertama, TNI Manunggal Air Bersih (TMAD) sebanyak 2 titik sumur bor dan 1 unit pompa hidran. Kedua, rehab RTLH sebanyak 2 unit. Ketiga, rehab MCK. Keempat, penghijauan atau penanaman pohon. kelima rehab lantai Masjid, keenam rehab pos kamling 4 unit, dan terakhir pembersihan Embung dan penanaman pohon,” terang Dandim.

Dandim mengatakan pekerjaan sasaran fisik maupun non fisik sudah dilaksanakan dengan baik dan berjalan dengan sukses tanpa adanya hambatan yang berarti berkat kerja sama dengan masyarakat

“Di mata masyarakat kegiatan TMMD ini sangat membantu, karena dapat meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat desa sehingga perlu adanya sinergi antara personel Satgas TMMD beserta masyarakat untuk bersama menyukseskan TMMD ke 120 ini,” ungkapnya.

Ucapan Terima Kasih Bupati Tanah Bumbu

KSAD didampingi Sekda Tanah Bumbu disambut antusias masyarakat Desa Karang Rejo, Tanah Bumbu saat penutupan TMMD. Pikiran Rakyat/Oke Tanbu

Dalam kegiatan yang sama, Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dan mendukung penuh program TMMD ini.

Bupati mengatakan, terselenggaranya TMMD dapat meningkatkan percepatan pembangunan daerah secara merata dalam membangun infrastruktur di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu.

“Harapannya kepada kita semua untuk selalu memelihara hasil kegiatan TMMD. Agar pemanfaatannya dapat dirasakan masyarakat dalam waktu yang lama,” harapnya.

Dalam acara penutupan itu, Satgas TMMD Kodim 1022/Tanah Bumbu menghadirkan pasukan upacara dari Kodim 1022/Tanah Bumbu, 1 regu Kompi Senapan B Yonif 623/BWU, 1 regu Angkatan Laut, 1 regu Polres Polres Tanah Bumbu, 1 regu Brimob Batulicin, 1 regu Satpol PP, dan para pelajar SMA.

Kegiatan juga dihadiri Pangdam VI/Mulawarman Mayjend TNI Tri Budi Utomo, Danrem 101/Antasari Brigjend TNI Ari Ariyanto, Dandim Se-Kalimantan Selatan, unsur forkopimda, pejabat daerah, tokoh agama, dan masyarakat di sekitar Desa Karang Rejo.***


Sumber: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-018192421/sunartim-tak-lagi-tinggal-di-gubug-reyot-berkat-tmmd-ke-120-kodim-1022-tanah-bumbu?page=all
Tokoh







Graph

Extracted

persons Andika Perkasa, Maruli Simanjuntak, Tri Budi Utomo,
ministries Satpol PP, TNI,
organizations forkopimda,
topics Orde Baru,
events Rezim Orde Baru,
products daging, sembako,
places JAWA TENGAH, KALIMANTAN SELATAN,
cities Banyumas, Karet, Tanah Bumbu,
animals Kambing,