Edukasi dan Penanganan Kanker Payudara pada Kehamilan Selasa, 04/06/2024, 12:59 WIB

04 Juni 2024 12:59:00
Views: 7

Warta Ekonomi, Jakarta -

Meskipun kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum pada perempuan, kanker payudara yang terkait dengan kehamilan atau Pregnancy-Associated Breast Cancer (PABC) adalah jenis yang jarang terjadi, dengan perkiraan insidens sekitar 1 dari 3000 kehamilan.

Angka kejadian PABC meningkat terutama pada perempuan berusia di atas 35 tahun. Secara umum, insidens kanker payudara meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

Selain itu, risiko terdiagnosis kanker payudara juga lebih tinggi setelah kehamilan, terutama pada perempuan yang berusia di atas 35 tahun.

Pengobatan PABC

Pengobatan kanker payudara terkait kehamilan ditentukan oleh sejumlah faktor, termasuk stadium kanker, usia kehamilan, riwayat kesehatan individu, serta preferensi pribadi terhadap pengobatan. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa penghentian kehamilan pada trimester pertama atau kedua memberikan hasil yang lebih baik bagi pasien.

Jika diagnosis PABC ditegakkan menjelang akhir kehamilan, pasien dapat memilih untuk melanjutkan persalinan sebelum memulai pengobatan.

Wanita yang didiagnosis menderita kanker payudara selama kehamilan harus berkonsultasi dengan ahli onkologi untuk menentukan pilihan pengobatan terbaik bagi mereka.

Pilihan pengobatan meliputi:

1. Operasi

Operasi payudara dapat dilakukan kapan saja selama kehamilan dan dianggap hanya menimbulkan sedikit atau tidak membahayakan bayi yang belum lahir.

2. Kemoterapi

Penelitian telah menunjukkan bahwa kemoterapi dapat diberikan dengan aman selama kehamilan, asalkan setelah trimester pertama. Namun, pemeriksaan ini harus dihentikan dalam tiga minggu terakhir sebelum persalinan agar jumlah darah ibu dan janin dapat kembali normal.

Perencanaan dan diskusi yang cermat antara pasien, ahli onkologi, dan dokter kandungan akan diperlukan untuk merencanakan kemoterapi dengan tetap menjaga keselamatan kehamilan dengan memperhatikan waktu persalinan.

3. Terapi radiasi

Terapi radiasi harus dihindari selama kehamilan, namun dapat dipertimbangkan sebagai pilihan pengobatan setelah melahirkan jika kehamilan sudah hampir cukup bulan.

Pada hari Rabu, 29 Mei 2024, Mitra Keluarga Kemayoran mengadakan acara Talkshow dan Sharing tentang “PABC (Pregnancy Associated Breast Cancer) - Kanker Payudara pada Kehamilan” yang bertempat di Hotel Borobudur, Ruang Sumba lantai 3.

Acara ini diketuai oleh Dr. Alfiah Amiruddin, MD, MSurg, (Spesialis Bedah Payudara Onkoplastik). Health Talk tersebut dibuka oleh Dr. Lestari Moerdijat, S.S., M.M. (Wakil Ketua MPR RI), yang berkenan hadir dan memberikan sambutan serta pesan kepada seluruh peserta agar aktif dalam memberikan pelayanan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan payudara.

Talk Show dan sharing ini menghadirkan narasumber yang sudah begitu ahli dalam hal kesehatan kanker, yaitu :

Dr. dr. Alfiah Amiruddin, MD, MSurg. (Spesialis Bedah Payudara Onkoplastik) dr. Henny M.A.R.Putri SpOG K.Onk MSc. (Spesialis Obstetri-Ginekologi Konsultan Ginekologi Onkologi) dr. Maisie ME Johan, Sp.Rad. (Spesialis Radiologi) dr. Findy Prasetyawati, SpPD, K-HOM, (Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi-Onkologi) dr. Aida Luthfi Huswatun, SpOnkrad (K), MARS (Spesialis Onkologi Radiasi) dr. Rikky Irawan Tulus Purba (NAPAK (Navigator Pasien Kanker)

Baca Juga: Klaim Kesehatan Makin Melejit, Industri Asuransi Menjerit, Gegara Inflasi Medis?

Health talk tersebut dihadiri oleh para dokter, profesor, survivor, dan warriors yang tergabung dalam beberapa komunitas kanker di Jakarta. Juga hadir direktur rumah sakit dari Mitra Keluarga Group, organisasi perempuan, serta para undangan lainnya. Mereka mendengarkan berbagai isu dan tren terkini dalam penanganan kanker payudara pada kehamilan.

Melalui acara ini, Mitra Keluarga Kemayoran ingin memberikan edukasi untuk meningkatkan kesadaran terhadap kanker, yang dapat menimbulkan komplikasi langsung, namun perawatan kanker mungkin memiliki efek negatif pada kehamilan.

Salah satu tindakan pengobatan yang umum dilakukan adalah kemoterapi. Namun, kemoterapi tidak dapat dilakukan pada trimester pertama karena dapat membahayakan janin dan menyebabkan keguguran. Oleh karena itu, kemoterapi dapat diberikan selama kehamilan setelah memasuki minggu ke-12.

Meski begitu, seseorang bisa memilih untuk menunda perawatan hingga setelah melahirkan. Namun, jangka waktu yang dibutuhkan janin untuk berkembang dapat memungkinkan kanker tumbuh lebih besar.

Dokter akan menilai tindakan yang tepat terhadap kanker yang dialami. Mitra Keluarga Kemayoran bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap penyakit kanker, yang dapat menyerang baik di usia produktif maupun di usia lanjut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Sumber: https://wartaekonomi.co.id/read536440/edukasi-dan-penanganan-kanker-payudara-pada-kehamilan?page=all