Google Lebih Pilih Investasi di Malaysia Ketimbang di Indonesia, Ary Prasetyo: Pertanda Apa Ini?

  • 02 Juni 2024 19:10:48
  • Views: 9

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat Media Sosial (Medsos) Ary Prasetyo, memberikan reaksi terkait kabar yang menyebut google lebih memilih berinvestasi di Malaysia ketimbang Indonesia.

"Setelah Apple, Tesla Kini Google Ogah Investasi di Indonesia, Dan Memilih Malaysia untuk menamkan investasi mereka!," ujar Ary dalam keterangannya di aplikasi X @Aryprasetyo85 (1/6/2024).

Ary kemudian menduga, itu merupakan pertanda investor asing tidak menaruh kepercayaan kepada Pemerintah Indonesia.

"Pertanda apa ini? Apakah pertanda Investor Gak percaya Dengan Pemerintah Indonesia?," ucapnya.

Diungkapkan Ary, jika para investor lebih memilih Malaysia bukan karena tidak percaya terhadap Indonesia, bisa jadi karena takut terhadap pajak yang terbilang tinggi.

"Atau investor takut dipalakin di Indonesia. Maaf Pak Jokowi, Google pilih investasi di Malaysia Rp32 T," Ary menuturkan.

Ary menyayangkan pada saat raksasa teknologi dunia mulai menyasar Asia Tenggara untuk berinvestasi, mata mereka justru tidak melirik Indonesia.

Sebelumnya diketahui, Google mengumumkan akan menginvestasikan sebesar US$2 miliar (sekitar Rp 32 triliun) di Malaysia.

Dana ini akan digunakan untuk membangun pusat data dan wilayah cloud pertama di negara tersebut, seiring dengan meningkatnya permintaan untuk kecerdasan buatan (AI) dan layanan cloud di kawasan ini.

Menurut Porat, investasi ini merupakan yang terbesar yang pernah dilakukan Google selama 13 tahun beroperasi di Malaysia.

Pusat data yang akan dibangun ini akan mendukung layanan digital bagi konsumen Google, termasuk Search, Maps, dan Workspace.

Di sisi lain, layanan Cloud akan disediakan untuk perusahaan dan organisasi di sektor publik dan swasta.

Google juga memperkenalkan dua program literasi AI yang ditujukan untuk pelajar dan pendidik di Malaysia.

Investasi dan program-program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih dari US$3,2 miliar terhadap PDB Malaysia dan menciptakan 26.500 lapangan kerja pada tahun 2030.

Cloud regional Malaysia akan menjadi tambahan dalam jaringan global Google yang saat ini mencakup 40 wilayah dan 121 zona di seluruh dunia.

Investasi ini mengikuti langkah serupa oleh Microsoft, yang juga mengumumkan investasi sebesar US$2,2 miliar di Malaysia untuk memperkuat infrastruktur cloud dan AI. Tahun ini, Microsoft juga mengumumkan investasi di Indonesia dan Thailand.

Raksasa teknologi seperti Google dan Microsoft telah menjanjikan investasi besar di Asia Tenggara untuk memanfaatkan meningkatnya permintaan layanan AI dan komputasi awan.

(Muhsin/fajar)


Sumber: https://fajar.co.id/2024/06/02/google-lebih-pilih-investasi-di-malaysia-ketimbang-di-indonesia-ary-prasetyo-pertanda-apa-ini/?page=all
Tokoh



Graph

Extracted

persons Joko Widodo,
companies Dana, Google, Microsoft,
nations Indonesia, Malaysia, Thailand,
places DKI Jakarta,
brands Apple, Tesla,