Kekayaan Negara Harus Sepenuhnya untuk Kemakmuran Rakyat

  • 02 Juni 2024 18:51:46
  • Views: 6

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah harus menjamin kekayaan negara sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat. Negara harus aktif mengambil alih kembali aset-aset strategis bangsa, untuk dikelola manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat. "Kita harus menjamin kekayaan negara sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat kita juga harus aktif mengambil kembali aset-aset strategis bangsa. Kita kelola dan manfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat," kata amanat Jokowi sebagai Inspektur Upacara pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 di Lapangan Pancasila, Pertamina Hulu Rokan, di Dumai, Provinsi Riau, Sabtu, 1 Juni 2024. Dia mencontohkan beberapa aset strategis bangsa yang berhasil diambil alih kembali menjadi milik Indonesia adalah Blok Rokan di Riau, yang kini telah dikelola oleh Pertamina. Kemudian, tambang Freeport yang kini dikelola oleh Freeport Indonesia. Blok Rokan menjadi salah satu blok migas paling produktif di Indonesia, dengan produksi sebesar 162 ribu barel per hari. Atau sekitar 25 persen dari total produksi minyak mentah Indonesia yang 600 ribu barel per hari. "Setelah saham mayoritas Freeport kita ambil alih, kemudian kita ambil alih blok Rokan. Ini merupakan blok migas paling produktif dalam sejarah perminyakan Indonesia. Yang sebelumnya sudah dikelola perusahaan asing Caltex dan Chevron selama 97 tahun," kata Jokowi.   Pancasila, kata Jokowi, menjadi pembebas ketergantungan Indonesia terhadap pihak asing. Freeport dan Blok Rokan hanya sedikit contoh dari semangat dan upaya Indonesia dalam menjalankan kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi. "Ini menunjukkan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan nyata, membangun ekonomi yang berpihak pada kepentingan nasional, yaitu berdiri di atas kekuatan kita sendiri," kata Jokowi.

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah harus menjamin kekayaan negara sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat. Negara harus aktif mengambil alih kembali aset-aset strategis bangsa, untuk dikelola manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat.
 
"Kita harus menjamin kekayaan negara sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat kita juga harus aktif mengambil kembali aset-aset strategis bangsa. Kita kelola dan manfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat," kata amanat Jokowi sebagai Inspektur Upacara pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 di Lapangan Pancasila, Pertamina Hulu Rokan, di Dumai, Provinsi Riau, Sabtu, 1 Juni 2024.
 
Dia mencontohkan beberapa aset strategis bangsa yang berhasil diambil alih kembali menjadi milik Indonesia adalah Blok Rokan di Riau, yang kini telah dikelola oleh Pertamina. Kemudian, tambang Freeport yang kini dikelola oleh Freeport Indonesia.
Blok Rokan menjadi salah satu blok migas paling produktif di Indonesia, dengan produksi sebesar 162 ribu barel per hari. Atau sekitar 25 persen dari total produksi minyak mentah Indonesia yang 600 ribu barel per hari.
 
"Setelah saham mayoritas Freeport kita ambil alih, kemudian kita ambil alih blok Rokan. Ini merupakan blok migas paling produktif dalam sejarah perminyakan Indonesia. Yang sebelumnya sudah dikelola perusahaan asing Caltex dan Chevron selama 97 tahun," kata Jokowi.
 
Pancasila, kata Jokowi, menjadi pembebas ketergantungan Indonesia terhadap pihak asing. Freeport dan Blok Rokan hanya sedikit contoh dari semangat dan upaya Indonesia dalam menjalankan kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi.
 
"Ini menunjukkan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan nyata, membangun ekonomi yang berpihak pada kepentingan nasional, yaitu berdiri di atas kekuatan kita sendiri," kata Jokowi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AGA)


Sumber: https://www.medcom.id/nasional/politik/eN45Pr1b-jokowi-kekayaan-negara-harus-sepenuhnya-untuk-kemakmuran-rakyat
Tokoh



Graph

Extracted

persons Joko Widodo,
companies Freeport, Google, PT Freeport Indonesia,
bumns PT Pertamina,
events Hari Pancasila,
products Pancasila,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta, RIAU,
cities Dumai,