Turun Tipis, BI Beberkan Alasan Uang Beredar April 2024 Hanya Tumbuh 6,9 Persen Senin, 27/05/2024, 12:11 WIB

  • 27 Mei 2024 12:11:00
  • Views: 6

Warta Ekonomi, Jakarta -

Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2024 tetap tumbuh. Posisi M2 pada April 2024 tercatat sebesar Rp8.928,0 triliun atau tumbuh sebesar 6,9% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 7,2% (yoy).

"Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 5,5% (yoy) dan uang kuasi sebesar 8,5% (yoy). Komponen M1 dengan pangsa 55,2% dari M2, pada April 2024 sebesar Rp4.928,4 triliun atau tumbuh sebesar 5,5% (yoy), setelah tumbuh 7,9% (yoy) pada bulan sebelumnya," ujar Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono di Jakarta, Senin (27/5/2024).

Baca Juga: BI Catat Pertumbuhan Transaksi Elektronik hingga Rp90,44 Triliun

Adapun perkembangan M1 terutama disebabkan oleh perkembangan uang kartal di luar bank umum dan BPR, serta tabungan Rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu. Uang kartal yang beredar di masyarakat pada April 2024 sebesar Rp943,2 triliun, atau tumbuh 5,3% (yoy), setelah sebelumnya tumbuh 14,5% (yoy) pada Maret 2024.

Sementara itu, perkembangan M2 pada April 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat. Penyaluran kredit pada April 2024 tumbuh sebesar 12,3% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,9% (yoy).

"Tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tumbuh sebesar 25,8% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Maret 2024 sebesar 17,9% (yoy). Sementara itu, aktiva luar negeri bersih terkontraksi sebesar 1,1% (yoy), stabil dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.


Sumber: https://wartaekonomi.co.id/read535893/turun-tipis-bi-beberkan-alasan-uang-beredar-april-2024-hanya-tumbuh-69-persen?page=all
Tokoh





Graph

Extracted

persons Erwin Haryono, Haryono,
companies Google,
ministries BI,
places DKI Jakarta, rupiah,
musicclubs APRIL,