Mengapa Starlink Dipuja, Starbucks Diboikot? Ferdinand: Sama-sama Terafiliasi dengan Israel

  • 23 Mei 2024 10:56:09
  • Views: 13

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP Ferdinand Hutahaean kembali blak-blakan mengenai sikap Indonesia yang tidak konsisten dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

Hal itu diungkapkan Ferdinand setelah beredar foto bersama Elon Musk dengan para Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Foto tersebut diambil saat Elon Musk berada di Bali untuk menghadiri World Water Forum (WWF) dan meresmikan layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu, Desa Sumerta Kelod, Minggu (19/5/2024).

"Saya heran melihat sikap bangsa kita ini, Starbucks ini kan apa bedanya dengan Starlink. Sama-sama terafiliasi dengan Israel," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Kamis (23/5/2024).

Ferdinand mengatakan, pemerintah Indonesia justru tidak memperlihatkan adanya perlakuan yang sama antara Starbucks dan Starlink.

"Mengutuk Israel, bahkan rakyat kita memboikot Starbucks, tapi memuja-muja Starlink yang justru menjadi saingan dari BUMN kita, Telkomsel terutama," lanjutnya.

Ferdinand pun mempertanyakan maksud dari pemerintah terkait kasus tersebut. Ia pun mengingatkan kembali pernyataan Benyamin Natanyahu tentang dukungan Indonesia kepada Palestina.

"Ini maunya Pemerintah apa sih sebetulnya. Makanya saya tidak heran kalau Benyamin Natanyahu Perdana Menteri Israel menyatakan Indonesia itu munafik soal Palestina," sebutnya.

Mengutuk Israel begitupun Starbucks tapi memuja-muja Starlink menurut Ferdinand merupakan sikap yang sulit untuk diterima.

"Elon Musk (red) kenapa dipuja-puja bagaikan malaikat penyelamat Indonesia. Sampai Jokowi, Luhut, segala macam meminta-minta Alon untuk berinvestasi di Indonesia," ucapnya.

Dijelaskan Ferdinand, apa yang dilakukan pemerintah Indonesia membuat dirinya malu di hadapan negara-negara lain. Terlebih mereka yang mendukung kemerdekaan Palestina.

"Ini kan memalukan bagi kita sebagai bangsa. Makanya saya bilang, pemerintah itu jangan munafik. Ini sebuah kemunafikan," cetusnya.

"Jangan lihat Alon sebagai warga negara Amerika, kalau melihat Amerikanya, Starbucks juga punya Amerika," sambung Ferdinand.

Ferdinand bilang, dua hal itu mestinya dilihat secara tegas dan jelas agar Indonesia tidak diberikan cap sebagai negara munafik.

"Jadi harus dilihat secara klear, marilah kita menjadi negara yang tidak munafik. Jokowi jangan munafik," kuncinya.

Sebelumnya diketahui, Elon Musk bersama sejumlah pejabat Indonesia telah meresmikan layanan internet Starlink untuk puskesmas di Bali.

Peluncuran yang dilakukan di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Denpasar pada Minggu petang lalu, dihadiri oleh beberapa pejabat RI, termasuk Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menkominfo Budi Arie Setiadi, dan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono.

Pada acara peresmian tersebut, Musk mengungkapkan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia. Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait keinginan investasinya itu.

Musk juga menyatakan bahwa internet tidak hanya berguna untuk pendidikan tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk meraup keuntungan.

Ia menjelaskan bahwa mereka yang memiliki bisnis barang atau jasa bisa menjajakan produk dan layanan mereka melalui internet, bahkan jika mereka berada di wilayah rural.

(Muhsin/fajar)


Sumber: https://fajar.co.id/2024/05/23/mengapa-starlink-dipuja-starbucks-diboikot-ferdinand-sama-sama-terafiliasi-dengan-israel/?page=all
Tokoh















Graph