Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Keempat di Dunia, Waspada ISPA

  • 23 Mei 2024 08:28:49
  • Views: 4

PIKIRAN RAKYAT - Kualitas udara di Jakarta pada Kamis, 23 Mei 2024 menjadi yang terburuk keempat di dunia. Rapor buruk itu diperoleh dari situs IQAir.

Di urutan pertama, ada Lahora, Pakistan dengan indeks kualitas udara (AQI) 179. Di urutan kedua, ada Dhaka, Bangladesh di angka 164. Sementara di urutan ketiga, ada Manama, Bahrain dengan kualitas udara di angka 158.

Pagi ini, indeks kualitas udara di Jakarta berada di angka 158 dengan partikel halus 2.5 atau masuk kategori tidak sehat. Beberapa titik yang dipantau kualitas udaranya antara lain Bundaran HI (90), Kelapa Gading (103), Jagakarsa (75), Kebon Jeruk (93) dan Lubang Buaya (106).

Laporan serupa juga disampaikan oleh Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta. DLH mencatat, secara keseluruhan kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat. Artinya, kualitas udara ini merugikan manusia dan hewan, serta memicu kerusakan tumbuhan atau nilai estetika.

Dampak Polusi Udara

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan polusi udara yang buruk dapat memicu kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak. Bahkan, polusi udara dianggap sebagai pembunuh senyap yang sangat mematikan. ISPA termasuk salah satu dari 10 penyakit teratas di negara berkembang yang umumnya menyerang bayi dan anak-anak.

UNICEF pun pernah mengeluarkan penelitian yang menunjukkan bahwa 600.000 anak meninggal setiap tahunnya akibat pneumonia dan penyakit pernapasan lainnya. Faktor utamanya adalah polusi udara.

Dampak jangka pendek dari ISPA adalah gangguan pernapasan hingga pneumonia yang berujung pada asma. Sementara jika tidak ditangani dengan baik, ISPA bisa memicu masalah tumbuh kembang anak, seperti stunting, gangguan kecerdasan, gangguan mental, gangguan motorik, hingga gangguan tingkah laku.

Meski begitu, ada beberapa upaya untuk mengurangi risiko anak terpapar polusi udara, antara lain:

Beraktivitas di dalam rumah dan berupaya menjauhi wilayah berpolusi udara tinggi Menggunakan masker saat berada di luar ruangan Hindari beraktivitas fisik secara berlebihan saat kualitas udara memburuk Mengonsumsi makanan sehat untuk meningkatkan imunitas Meletakkan tanaman di dalam rumah untuk membantu memurnikan udara Minum air putih yang cukup demi membilas racun dalam tubuh Gunakan gorden tebal dan hilangkan kebiasaan membakar sampah khususnya di linkungan rumah.***
Sumber: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-018119842/kualitas-udara-jakarta-pagi-ini-terburuk-keempat-di-dunia-waspada-ispa?page=all
Tokoh

Graph

Extracted

ngos IDAI, UNICEF,
fasums Bundaran HI,
products masker,
nations Bahrain, Bangladesh, Indonesia, Pakistan,
places DKI Jakarta,
cities Jagakarsa, Kebon Jeruk, Kelapa Gading, Lubang Buaya,
cases stunting,
animals buaya,