Sampai Lubang Semut Kita Cari

  • 21 Mei 2024 15:46:16
  • Views: 5

Jakarta -

Polisi mengungkap home industry yang memproduksi jutaan narkotika jenis PCC (Paracetamol, Cafein, Carisoprodol) hingga hexymer di kawasan Citeureup, Kabupaten Bogor. Polisi kini memburu pria berinisial S yang merupakan 'bos' pengendali pabrik narkoba.

"Sudah ada satu yang ditetapkan daftar pencarian orang (DPO) yang inisial S. Sudah DPO, akan kita kejar sampai ke lubang semut pun dia akan tetap kita cari," kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Hengki, dalam jumpers, Selasa (21/5/2024).

Kombes Hengki mengatakan buronan berinisial S ini berperan memerintahkan tersangka MH mengantar dan mengirim barang bukti berupa narkotika. Kombes Hengki juga menyebut seluruh narkotika telah disita.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peran S adalah yang selalu memerintahkan tersangka yang sudah kita amankan untuk mengantar dan mengirim. Barang bukti sudah diamankan. DPO inisial S yang selalu memerintahkan H atau tersangka untuk membawa mengirimkan barang bukti yang ada ini," ujarnya.

Di tengah maraknya peredaran narkoba, pihak kepolisian mengimbau masyarakat turut serta mengawasi peredaran barang haram tersebut. Jika ada keluarganya yang terlibat, diharapkan lapor polisi untuk dilakukan rehabilitasi.

"Silakan melaporkan ke Direktorat Narkoba, atau Satnarkoba Polres tanpa diproses hukum, tapi dengan catatan kesadaran, diri sendiri untuk merehab narkoba putra-putri sebagai pecandu atau pengguna narkoba," imbuhnya.

Ia menambahkan, saat ini sudah ada rumah sakit ketergantungan obat milik pemerintah yang bisa dijadikan pilihan rehabilitas. Di samping itu, pihak kepolisian bersama stakeholder terkait serius memerangi peredaran narkoba.

"Sudah ada rumah sakit ketergantungan obat milik pemerintah yang tanpa biaya melakukan rehab di sana tidak dibebankan kepada masyarakat yang memiliki putra putri diduga candu narkoba," tuturnya.

Dalam kasus pabrik narkoba di Citeureup, Kabupaten Bogor, pihak kepolisian berhasil mengamankan jutaan tablet narkotika. Dengan rincian narkotika PCC sebanyak 1.215.000 tabel hingga hexymer sebanyak 1.024.000 tablet.

Pabrik Dikamuflase Jadi Bengkel

Polisi mengungkap modus operasi home industry narkoba yang memproduksi jutaan narkotika jenis PCC (paracetamol, cafein, carisoprodol) hingga Hexymer di kawasan Citeureup, Kabupaten Bogor. Polisi menyebut pabrik tersebut dikamuflase jadi bengkel.

"Kamuflasenya tadi home industry-nya ini dibuat percaya tidak percaya, termasuk hasil pemeriksaan kita kepada ketua RT yang semula alasannya ketika mesin-mesin ini masuk itu akan mendirikan sebuah bengkel," kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki kepada wartawan, Selasa (21/5).

Hengki mengatakan mereka juga memasang peredam suara pada dinding pabrik. Tujuannya, agar proses produksi barang haram di rumah tersebut tidak didengar warga sekitar.

"Di kamarnya pun dipasang kedap suara sehingga, ketika mesin ini bekerja, tidak terdengar dari tetangga yang ada di sekitar TKP," ujarnya.

(mea/mea)
Sumber: https://news.detik.com/berita/d-7351322/polisi-ultimatum-bos-dpo-pabrik-pcc-bogor-sampai-lubang-semut-kita-cari
Tokoh

Graph

Extracted

ministries Polda Metro Jaya, Polisi,
topics BOS, pabrik narkoba,
products Narkotika,
places DKI Jakarta, JAWA BARAT,
cities Bogor,
cases Narkoba,