Update: Korban Meninggal Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumatera Barat Jadi 41 Orang

  • 14 Mei 2024 17:23:26
  • Views: 6

 

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM — Pada 11 Mei 2024, bencana banjir bandang lahar dingin melanda beberapa wilayah di Sumatera Barat, termasuk Tanah Datar, Agam, Padang Panjang, dan Padang Pariaman.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa banjir ini disebabkan oleh hujan deras yang bercampur dengan abu vulkanik dari Gunung Marapi.

Akibat tingginya debit air, aliran sungai meluap, dan empat kabupaten terdampak cukup parah Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Hingga 13 Mei 2024, korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin di Sumatera Barat telah mencapai 41 orang.

Baca Juga: Waspada! BMKG Ungkap Hujan Lebat di Sumatera Barat Berpotensi Picu Banjir Lahar dan Longsor Sepekan ke Depan

Selain itu, 17 orang masih hilang dan dalam pencarian. Bencana tanah longsor juga terjadi di beberapa wilayah, terutama di Kabupaten Agam dan Tanah Datar.

Setelah bencana, akses jalan nasional dari Padang menuju Bukittinggi terputus pada 12 Mei 2024.

BMKG memperingatkan bahwa potensi hujan lebat di Sumbar masih tinggi dan berpotensi terjadi hingga 22 Mei 2024, atau selama sepekan ke depan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers Bencana Hidrometeorologi Sumatra Barat secara daring, Minggu malam 12 Mei 2024.

"Merespons hal tersebut, BMKG di hari yang sama langsung menerbitkan peringatan dini potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat berujung bencana hidro-meteorologi seperti banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan dan longsor di Sumatra Barat," ungkap Dwikorita dikutip dari laman Resmi BMKG.

Baca Juga: Korban Jiwa Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat Capai 37 Orang

Dwikorita menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat menjadi pemicu utama banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Hujan lebat tersebut memicu luapan air sungai dan membawa material lahar dari Gunung Marapi ke arah hilir.

Dwikorita menegaskan bahwa potensi hujan lebat di Sumbar masih tinggi selama sepekan ke depan.

"Prospek cuaca selama satu pekan ke depan masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," ujarnya.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti informasi resmi dari BMKG.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol, memastikan bahwa jalan di Lembah Anai tidak bisa dilalui.

Baca Juga: Fakta Mencengangkan Banjir Bandang Sumateta Barat dari 37 Korban Jiwa, Penyebab, hingga Jalan Putus!

Oleh karena itu, masyarakat yang hendak menuju Kota Bukittinggi disarankan untuk menggunakan jalur alternatif via Kelok 44 atau Danau Maninjau Kabupaten Agam.

Pengendara kendaraan juga dapat melintasi jalur alternatif via Malalak, Kabupaten Agam, dan via Sitinjau Lauik. ***


Sumber: https://www.ayobandung.com/umum/7912658525/update-korban-meninggal-banjir-bandang-dan-tanah-longsor-di-sumatera-barat-jadi-41-orang?page=all
Tokoh





Graph