Waisak 2568 BE Jadi Doa Bersama Umat Buddha Terbesar di Indonesia

  • 10 Mei 2024 05:20:15
  • Views: 8

InJourney menargetkan perayaan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE di Candi Borobudur menjadi doa umat Buddha terbesar di Indonesia dengan dihadiri puluhan ribu orang.

JAKARTA - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bersiap menyambut ribuan umat Buddha yang akan merayakan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE. Melalui perayaan Waisak InJourney berharap momentum ini dapat menggaungkan nilai Candi Borobudur sebagai warisan budaya bangsa dengan membawa pengalaman spiritual yang tak terlupakan melalui keajaiban sebagai Candi Buddha terbesar di dunia.

Candi Borobudur kembali menjadi tempat pusat perayaan Tri Suci Waisak Nasional 2568 BE/2024. Pada tahun ini, detik-detik Waisak akan jatuh pada Hari Kamis, 23 Mei 2024 pukul 20.52.42 WIB. Tri Suci Waisak memperingati tiga peristiwa penting yaitu kelahiran Pangeran Siddharta, mencapai Penerangan Agung, dan menjadi Buddha hingga Buddha Gautama Parinibbana (wafat). Adapun tema Waisak Nasional 2024 adalah "Untuk Hidup Bahagia sebagai Makhluk dan Manusia, Marilah Kita Meningkatkan Kesadaran yang Diajarkan oleh Sang Buddha; Hindarilah Keserakahan Duniawi, Kebodohan, Kemarahan, dan Kebencian."

Acara puncak Waisak sendiri akan diadakan pada 23 Mei 2024 dengan acara Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, peringatan detik-detik Waisak, pradaksina Candi Borobudur, dan pelepasan lampion Waisak, serta melakukan mindful walking meditation yaitu merasakan kesakralan Candi Borobudur melalui pradaksina dan meditasi yang bisa diikuti oleh masyarakat umum di 24-25 Mei 2024.

Baca Juga :

Hadapi Arus Balik Natal, "One Way" Diterapkan dari Palimanan hingga Tol Cikampek

Yang tak terlewatkan dari sebuah perayaan Waisak adalah prosesi pelepasan lampion Waisak. "Sebelum menerbangkan lampion, umat Buddha melakukan meditasi terlebih dahulu, pelepasan lampion ini menjadi ritual dan simbolisasi dalam menyalakan cahaya damai dalam diri masing-masing. Kemudian, dengan dilepaskannya lampion menjadi tanda bahwa damai dan kebaikan akan disebarkan kepada dunia," ungkap Ketua Lampion Waisak 2024, Fatmawati.

Fatmawati juga menuturkan dari 2568 lampion yang disediakan hanya dalam waktu singkat sudah sold out karena animo masyarakat yang luar biasa.

Wakil Ketua Panitia Nasional Waisak, YN Bhikku Dhammavudo Tera mengatakan bahwa perayaan Waisak di Candi Borobudur selalu menjadi penuh makna.

"Waisak di Candi Borobudur lebih harmonis karena tidak hanya umat Buddha saja yang ikut merayakan, namun para umat dari agama lain juga dapat mengikuti dan merasakan atmosfer perayaan Waisak. Di situ kami menyadari bahwa Indonesia itu benar-benar negara yang penuh dengan toleransi," ujar Bhikku Dhammavudo Tera.

Spiritual Tourism

Hal ini sejalan dengan pesan kunci perayaan Waisak 2024 yang diusung oleh InJourney, yaitu "Enlightened in Harmony". InJourney memposisikan Candi Borobudur sebagai spiritual tourism destination yang juga menjadikannya sebagai pusat ibadah agama Buddha di seluruh dunia. "Kami ingin Candi Borobudur menjadi simbol kebersamaan dan bersatunya seluruh umat Buddha dunia, sehingga Candi Borobudur sebagai cagar budaya juga menjadi a living monument yang memiliki soul sebagai simbol bangkitnya semangat keberagaman dan kebhinekaan Indonesia," ungkap Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney.

Baca Juga :

Pemilu Lancar Jadi Kunci untuk Jaga Kepercayaan Investor

Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakarat Buddha, Kementerian Agama, Triroso mengungkapkan bahwa peringatan Waisak di Candi Borobudur merupakan salah satu agenda besar bagi umat Buddha yang menarik animo masyarakat luas serta wisatawan dari berbagai negara. ruf/S-2


Redaktur : Sriyono

Penulis : Muhamad Ma'rup


Sumber: https://koran-jakarta.com/waisak-2568-be-jadi-doa-bersama-umat-buddha-terbesar-di-indonesia?page=all
Tokoh

Graph

Extracted

ministries MA,
institutions Sekretaris Direktorat Jenderal,
fasums Borobudur,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta,