Mukomuko Adakan Gerakan "Jumat Bersih" Cegah Penyebaran DBD

  • 09 Mei 2024 21:07:37
  • Views: 9

MUKOMUKO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melakukangerakan "Jumat Bersih" di seluruh desa guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerah ini.

"Gerakan 'Jumat Bersih' sebagai langkah pencegahan penyebaran DBDdi Kabupaten Mukomuko," kata Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Mukomuko Ruli Herlindo, di Mukomuko, Kamis.

Pemerintah Kabupaten Mukomukoberkomitmen melakukan empat langkah penanggulangan DBD, yakni pembentukan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga kelurahanatau desa.

Kemudian gerakan satu rumah satu jumantik dan menetapkan satu orang dalam setiap rumah sebagai kader pemantau jentik nyamuk yang menjadi penyebab DBD, gerakan "Jumat Bersih", dan pelayanan pengasapan ataufogging.

"Untuk pembentukan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD dan gerakan satu rumah satu jumantik membutuhkan waktu panjang dan kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap," ujarnya.

Untuk itu, Dinkes Mukomuko berkunjung ke 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan untuk melakukan gerakan "Jumat Bersih" di wilayahnya guna mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk yang menjadi penyebab DBD.

Baca Juga :

Pemkab Mukomuko tingkatkan kesadaran warga cegah penyebaran DBD

Selanjutnya, kata dia, pihak puskesmas bekerja sama dengan pemerintah desa untuk menggerakkan warga guna melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara gotong royong dan rutin setiap hari Jumat.

Menurut dia, Dinkes Mukomuko telah menangani sebanyak 299 kasus DBDpada periode bulan Januari hingga April 2024.

Dari sebanyak 299 kasus ini, katanya, ada empat penderita DBD di daerah ini meninggal dunia, meskipuntelah ditangani oleh tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko.

Dari empat penderita DBD yang meninggal dunia itu, awalnya ada dua penderita yang dilaporkan meninggal dunia, yakni Karmilah (51) warga Kecamatan Selagan Raya dan bayi berusia 11 bulan bernama Kaisan Gilbi Giffani warga Wonosobo.

Sebelum dua penderita DBD itu meninggal dunia, kata dia, mereka terlebih dahulu mendapatkan perawatan di RSUD Mukomuko.

"Bayi bernama Kaisan Gilbi awalnya dirawat di RSUD Mukomuko, kemudian bayi ini dirujuk di rumah sakit di Padang, Sumatera Barat, tetapi meninggal dunia," ujarny

Kemudian ada satu lagi penderita DBD yang meninggal dunia, yakni Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Pemerintah Kabupaten Mukomuko Hery Afian Efendi (48).

"Dan ada satu lagi penderita DBD dari Kota Praja, Kecamatan Air Manjuto yang meninggal dunia," katanya. Ant

Baca Juga :

Dinkes Situbondo Rutin "Fogging" Basmi Nyamuk Aedes Aegypti


Redaktur : -

Penulis : Antara, Opik


Sumber: https://koran-jakarta.com/mukomuko-adakan-gerakan-jumat-bersih-cegah-penyebaran-dbd?page=all
Tokoh

Graph