Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

  • 04 Mei 2024 08:19:11
  • Views: 5

TEMPO.CO, Jakarta - Artikel mengenai kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswa angkatan 2024 di Institut Teknologi Bandung (ITB) mengawali Top 3 Tekno Berita Terkini, Sabtu, 4 Mei 2024. Di laman resmi kampus tersebut besaran UKT siswa baru dari jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), serta Seleksi Mandiri, ditetapkan sama. Perbedaannya biaya ditentukan program studi (prodi) dan lokasi kampus.

Berita kedua mengenai peneliti muda dari Universitas Airlangga (Unair), Muhammad Ikhlas Abdjan, yang meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science. Penelitian Ikhlas tentang senyawa Diptoindonesin A yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker menarik perhatian dunia.

Artikel selanjutnya mengenai banyaknya peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK SNBT 2024 di Universitas Pendidikan Indonesia yang tidak hadir saat tes. Peserta mangkir selama dua hari tes masuk perguruan tinggi negeri itu paling banyak tercatat di Kampus Bumi Siliwangi UPI, Bandung.

Berikut selengkapnya mengenai artikel Top 3 Tekno Hari Ini

1. ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Penilaian Besarannya

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto, mengatakan kenaikan UKT untuk angkatan 2024 didasari aturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Alasan lainnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kampus.

“Artinya minimal tidak turun atau tetap dan diharapkan meningkat,” kata Naomi, Jumat, 3 Mei 2024.

Menurut dia, kenaikan UKT mahasiswa baru pada 2024 sekitar 15 persen dibandingkan angkatan sebelumnya. Namun, kebijakan ini tidak berlaku menyeluruh. Masih ada program studi dan fakultas yang tidak terimbas kenaikan UKT, misalnya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Kampus Cirebon ITB.

Iklan

2. Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti muda yang juga mahasiswa doktoral Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unair, Muhammad Ikhlas Abdjan, meraih best paper award pada International Conference on Innovative Discoveries and Advancements in Applied Sciences (iDEAAS) 2024 di Malaysia.

Penelitian Ikhlas yang berjudul Pharmacokinetic, DFT Modeling, Molecular Docking, and Molecular Dynamics Simulation Approaches: Diptoindonesin A as a Potential Inhibitor of Sirtuin-1 berisi penemuan senyawa Diptoindonesin A yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Penelitian Ikhlas yang notabene masih mahasiswa itu terpilih sebagai salah satu best paper award dari ratusan karya lain, mengalahkan penelitian milik peserta dari kalangan profesor.

3. Selama Dua Hari UTBK di Kampus UPI Bandung dan Daerah, 238 Peserta Mangkir Ujian

Selama dua hari pelaksanaan tes SNBT UTBK di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), absensi atau ketidakhadiran peserta berkisar 4-5 persen di setiap sesi. Peserta yang paling banyak mangkir tercatat dari lokasi ujian Kampus Bumi Siliwangi UPI Bandung.

Sebagai contoh, sesi awal tes hari pertama yang digelar serentak pada 30 April 2024, harusnya dihadiri 1.000 peserta yang sebelumnya sudah mendaftar. Nyatanya yang hadir atau login ujian di Kampus UPI Bandung itu hanya 950 orang, atau 50 orang absen. Pada sesi kedua, ada juga 38 orang absen dari total 1.000 peserta.

Pilihan Editor: Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal


Sumber: https://tekno.tempo.co/read/1863851/kenaikan-ukt-di-itb-dan-temuan-senyawa-penghambat-kanker-mengisi-top-3-tekno-hari-ini
Tokoh

Graph