LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

  • 04 Mei 2024 07:10:18
  • Views: 3

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2024 sebesar 5,15 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

"Kami memproyeksikan PDB (produk domestik bruto) tumbuh sebesar 5,15 persen yoy di triwulan I 2024 dengan kisaran proyeksi 5,12 persen sampai 5,17 persen," demikian ditulis dalam laporan LPEM FEB UI berjudul Indonesia Economic Outlook pada Jumat, 3 Mei 2024.

LPEM juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahunan bisa mencapai 5,1. Dengan kisaran proyeksi 5 sampai 5,1 persen. 

Pertumbuhan ekonomi Indonesia naik menjadi 5,04 persen secara yoy pada triwulan IV 2023. Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan menjadi 4,94 persen yoy pada triwulan III 2023. Meningkatnya pertumbuhan ini menyebabkan total pertumbuhan ekonomi tahun 2023 mencapai 5,05 persen yoy atau sedikit melampaui ambang 5 persen.

Namun, LPEM FEB UI menilai ada tanda-tanda yang mengkhawatirkan dari tiga sektor terbesar. Sektor pertanian, manufaktur dan perdagangan yang berkontribusi lebih dari 40 persen ekonomi, justru menunjukkan tanda-tanda perlambatan pada triwulan IV 2023.

"Sektor-sektor yang lebih kecil seperti transportasi, pertambangan dan listrik tumbuh dengan pesat, mengimbangi sebagian penurunan dari sektor-sektor utama."

Kemudian faktor eksternal seperti ketegangan geopolitik, perlambatan ekonomi Cina dan dampak El Nino pada produktivitas pertanian turut berperan dalam tantangan ekonomi Indonesia. Selain itu, masalah domestik seperti turunnya produktivitas struktural dalam pertanian, melemahnya daya beli sektor perdagangan grosir dan eceran, serta sektor manufaktur yang terus lesu juga menimbulkan kekhawatiran. 

"Meskipun menghadapi tantangan ini, rebound tersebut menunjukkan ketahanan, tetapi juga menegaskan perlunya Indonesia untuk mempercepat transformasi struktural dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan."

Pada awal tahun 2024, kondisi eksternal yang memengaruhi ekonomi RI menunjukkan kombinasi antara tren positif dan kemunculan tantangan. Meskipun pada triwulan I investasi tercatat tangguh dengan total senilai Rp 401,5 triliun atau meningkat 22,1 persen yoy, namun di sisi lain surplus neraca perdagangan turun menjadi US$ 7,34 miliar. 

Iklan

Artinya, terjadi penurunan sebesar 39,4 persen yoy, yerutama karena ekspor yang turun lebih signifikan dibandingkan impor. Perlambatan ekspor dapat dikaitkan dengan faktor-faktor seperti perlambatan ekonomi Cina dan harga komoditas yang lebih rendah. 

Secara bersamaan, aliran keluar modal dari pasar obligasi Indonesia tercatat US$ 1,89 miliar selama triwulan I 2024.

"Kemungkinan karena perubahan ekspektasi terhadap kebijakan suku bunga Federal Reserve AS dan ketidakpastian geopolitik global."

Aliran keluar modal ini, menurut LPEM FEB UI bersamaan dengan pelemahan rupiah yang turun 2,96 persen year-to-date pada akhir Maret 2024. Hal ini menunjukkan tekanan yang terus berlangsung pada stabilitas eksternal Indonesia. 

Sementara itu, cadangan devisa turun hampir US$ 6 miliar sejak Desember 2023, yang menekankan tantangan dalam stabilitas mata uang. Menurut LPEM FEB UI, Indonesia ke depan menghadapi tantangan untuk mengelola risiko pasar global yang tidak stabil. LPEM menyoroti perlunya manajemen kebijakan ekonomi dan moneter yang hati-hati untuk menghadapi tekanan eksternal ini.

Akan tetapi, kondisi perekonomian domestik dipenuhi berbagai peristiwa selama tiga bulan pertama tahun 2024. Penyelenggaraan Pemilihan Umum atau Pemilu dibarengi dengan adanya beberapa periode libur panjang, berpotensi mendorong konsumsi secara umum. 

Kemudian, perayaan musiman seperti Ramadan dapat memacu pertumbuhan ekonomi lebih lanjut. Di sisi lain, realisasi investasi yang jauh melampaui target mencerminkan tingkat kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia saat ini.

Pilihan Editor: Kemenpan RB Tolak Tunda CASN 2024, Jamin Tak Ada Joki


Sumber: https://bisnis.tempo.co/read/1863841/lpem-feb-ui-perkirakan-pertumbuhan-ekonomi-kuartal-pertama-515-persen
Tokoh

Graph