Pilah Pilih Informasi di Ruang Digital dengan Berlandas Pola Berpikir Kritis

  • 03 Mei 2024 22:53:00
  • Views: 4

Warta Ekonomi, Gresik -

Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan webinar #MakinCakapDigital2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur bertemakan “Menghidupi Persatuan Indonesia: Jangan Mudah Terprovokasi di Era Luapan Informasi!” pada Jumat (3/5/2024).

Survei dari We Are Social dan Kepios 2022 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 204 juta pengguna atau sudah digunakan oleh 73,7 persen penduduk Indonesia.

Sejumlah 80,1 persen penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi dan dapat menghabiskan waktu 8 jam 36 menit dalam satu hari menggunakan internet.

Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.

Baca Juga: Budaya Digital Bikin Individu Kian Pintar dan Tidak Mudah Terprovokasi di Era Luapan Informasi

Masifnya kemajuan teknologi harus diiringi peningkatan literasi digital secara merata. Masyarakat kini ketergantungan teknologi digital untuk mengakses informasi. Tidak hanya itu. Masyarakat digital selalu mencari informasi terbaru dan ingin terhubung ke dunia luar.

Managing Director Kaizen Room & Pegiat Literasi Digital, Aidil Wicaksono mengatakan, masyarakat perlu memahami berpikir kritis menjadi salah satu soft skills yang harus dimiliki sekarang ini.

“Kita harus bisa memilah dan memilih informasi dengan landasan pola berpikir kritis,” kata Aidil saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komuntias di wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Jumat (3/5/2024).

Dengan berpikir kritis, masyarakat bisa membedakan informasi yang sekadar asumsi atau fakta. Setiap individu juga bisa menjadi penyelesai masalah, karena mampu menemukan solusi melalui pemikiran kritis.

Dosen dan Rektor Universitas Putra Indonesia, Astri Dwi Andriani mengatakan, setiap individu bertanggung jawab menjaga ruang digital selalu aman dari penyebaran informasi bohong (hoaks). Meluasnya penyebaran hoaks membangun era pendapat masyarakat tidak lagi dibentuk oleh fakta dan rasio, tetapi dari sentimen dan kepercayaan.

Ada beberapa penyebab masyarakat sering terjebak hoaks, sehingga kerap menimbulkan mata rata penyebaran hoax. Salah satunya karena budaya Indonesia bertutur, sehingga lebih senang berbicara.

“Faktor lain kita percaya hoaks adalah fenomena FOMO (Fear of Missing Out). Kondisi psikologis di mana kita merasa ketakutan atau resah ketika ketinggalan berita viral,” kata Astri.

Masyarakat juga mudah percaya pada satu sumber informasi, sehingga tidak mencari tahu kebenaran informasi dari sumber lainnya. Minimnya budaya membaca juga membuat individu kerap mengambil kesimpulan hanya dari judul.

Dalam kesempatan sama, Pekerja Seni, Tike Priatnakusumah menambahkan, masyarakat perlu menyadari etika tidak hanya dibutuhkan di dunia nyata. Di dunia digital juga ada etika yang disebut netiket atau tata krama dalam menggunakan internet.

Baca Juga: Budayakan Membaca Agar Terhindar dari Misinformasi dan Malinformasi di Ruang Digital

“Aspek paling mendasar dari netiket ini adalah kesadaran kita bahwa kita berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan. Bukan hanya tulisan atau gambar muka di layar monitor,” kata Tike.

Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Managing Director Kaizen Room & Pegiat Literasi Digital, Aidil Wicaksono, Dosen dan Rektor Universitas Putra Indonesia, Astri Dwi Andriani, dan Pekerja Seni, Tike Priatnakusumah sebagai key opinion leader (KOL).

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan YouTube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.


Sumber: https://wartaekonomi.co.id/read534503/pilah-pilih-informasi-di-ruang-digital-dengan-berlandas-pola-berpikir-kritis
Tokoh

Graph

Extracted

companies Facebook, Google, Instagram, YouTube,
ministries Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo),
topics Kaizen,
nations Indonesia,
places JAWA TIMUR,
cities Gresik,