Hadir di Talkshow Fodim, Pemuda Perindo Sampaikan Kekhawatiran Pekerja Muda di Indonesia

  • 03 Mei 2024 19:46:23
  • Views: 5

JAKARTA - Direktur Eksekutif Pemuda Perindo, Iqnal Shalat Sukma menyampaikan kekhawatiran pekerja generasi muda Indonesia dalam talkshow yang digelar oleh Forum Diskusi Muda (Fodim) di kawasan Kemang, Mampang, Jakarta Selatan.

"Saya melihat pemuda ini cemas ketika pengurangan pegawai berarti akan ada penambahan pengangguran, sedangkan yang masuk saja belum," ujarnya dalam talkshow bertema Evolusi Hak Pekerja di era digitalisasi dalam UU Ketenagakerjaan Omnibus Law, Jumat (3/5/2024).

Menurutnya, kecemasan para pemuda Indonesia tentang pekerjaan kerap muncul saat ada isu pemecatan yang terjadi di perusahan-perusahan. Apalagi di era digitalisasi ini, isu manusia tergantikan oleh mesin atau robot.

Sejatinya, kata dia, ada dua persoalan yang harus diselesaikan dalam era digitalisasi ini, mesin khususnya tetap memerlukan orang untuk mengoperasikannya. Sehingga, ada dua tuntutan yang juga perlu dipenuhi.

"Tunturan itu ada dua, pengusaha wajib memberiksn transfer knowladge dari alat tersebut, sedangkan orang yg tadinya manual dipindahkan, bukan dipecat karena saya lihat isunya itu banyak pemecatan melalui WhatsApp," tuturnya.

Selain persoalan itu, bebernya, banyak persoalan lainnya yang kerap muncul dalam dunia pekerjaan, apalagi berkaitan UU Ciptaker Omnibus Law. Menyangkut Omnibus Law, pihaknya pun menganalogikannya seperti kotak pandora dalam mitologi Yunani.

"Saya analogikan seperti kotak pandora, dalam mitologi Yunani kotak pandora itu isinya kekacauan, kejahatan yang tersembunyi antara pengusaha dan penguasa, di luar dari buruh," jelasnya.

Meski kotak pandora itu berisi kejahatan, kata dia, ada harapan dari dalam kotak tersebut jika kotak itu dibuka. Penguasa, pengusaha, dan para buruh bisa belajar dari kesalahan yang ada dalam kotak pandora itu guna memperbaiki masalah-masalah yang ada dan mencapai keadilan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Berani tidak kotak pandora itu dibuka oleh pemgusaha dan pemerintah dan diperlihatkan ke buruh. Ketika kotak itu dibuka kejahatan akan kelihatan, tapi konsekuensinya kita tahu cara memperbaikinya sepeti apa. Ketika kekacauan dibuka dalam kotaknya, semua elememen jujur agar tak ada dista diantara kita, tak ada dusta diantara pengusaha dengan buruhnya," bebernya.

"Buruh mengeklaim keuntungan pengusaha sekian, pengusaha menangis tak ada yang beli, itu kan karena kotak pandoramya tak ada yang buka, duduk bersama itu di pemerintah," ungkapnya.

Dia lantas membahas tentang peristiwa sejarah 1 Mai 1886 silam di Chicago, Amerika Serikat yang kini menjadi hari buruh sedunia itu. Saat itu, terjadi benturan antara pengusaha dengan para buruh lantaran persoalan jam kerja, yang mana para buruh menuntut jam kerja yang sebelumnya antara 10-16 jam sehari menjadi 8 jam sehari.

"Saat ini teman-teman bisa merasakan bekerja di corporate itu 1-8 jam, mereka berhasil buka kotak pandora karena ada harapan disitu. Sejahteranya buruh kita semua sejahtera, buruh itu mewakili semua elemen, orangtua saya buruh tapi bisa sekolahkan saya, ketika orangtua tak menyekolahkan saya, saya jadi bodoh, sedangkan pembodohan ada dimana-mana," katanya.


Sumber: https://nasional.okezone.com/read/2024/05/03/337/3004103/hadir-di-talkshow-fodim-pemuda-perindo-sampaikan-kekhawatiran-pekerja-muda-di-indonesia
Tokoh

Graph

Extracted

companies Google, WhatsApp,
parties Perindo,
topics Buruh,
events Hari Buruh,
products Omnibus Law,
nations Amerika Serikat, Indonesia, Yunani,
places DKI Jakarta,
cases pengangguran,