Terbongkar! Rencana Serangan Teror Kim Jong Un, Ada 3 Tetangga RI

  • 03 Mei 2024 21:20:00
  • Views: 4


Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Korea Utara (Korut) dilaporkan sedang merancang serangan teror terhadap sejumlah gedung diplomatik dan konsulat Korea Selatan (Korsel) di dunia. Hal ini diungkap oleh Intelijen Korsel (NIS) dalam sebuah paparan, Jumat (3/5/2024).

Dalam paparannya, NIS mengungkapkan pihaknya baru-baru ini mendeteksi banyak tanda bahwa Pyongyang sedang mempersiapkan serangan teroris terhadap staf kedutaan atau warganya di wilayah seperti China, Asia Tenggara, dan Timur Tengah.

"Korut telah mengirim agen ke negara-negara ini untuk memperluas pengawasan terhadap kedutaan besar Korea Selatan dan juga terlibat dalam aktivitas spesifik seperti mencari warga Korea Selatan yang berpotensi menjadi target teroris," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Badan mata-mata tersebut mengatakan rencana serangan itu tampaknya terkait dengan gelombang pembelotan oleh warga elit Korut yang terjebak di luar negeri selama pandemi. Mereka diketahui sekarang menghindari pulang ke Pyongyang karena pengawasan yang super ketat.

Diketahui, Pyongyang menganggap pembelotan sebagai kejahatan serius. Pelanggaran ini diyakini akan memberikan hukuman berat kepada pelanggar, keluarga mereka, dan bahkan orang-orang yang terkait dengan insiden tersebut.

"Para pejabat kedutaan Korut mungkin menyampaikan laporan palsu yang menyalahkan faktor-faktor 'eksternal' atas pembelotan sukarela rekan-rekan mereka, dalam upaya untuk menghindari hukuman," tambah NIS.

"Akibatnya, Korut mungkin merencanakan pembalasan terhadap staf kedutaan Korsel dengan alasan seperti itu."

Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya telah menaikkan status peringatan anti-terorisme untuk lima misi diplomatiknya. Ini terdiri atas Kedutaannya di Kamboja, Laos, Vietnam, serta konsulatnya di kota pelabuhan Pasifik Rusia, Vladivostok, dan Shenyang di China.

Korut memiliki hubungan diplomatik dengan lebih dari 150 negara. Namun jumlah misi yang dijalankannya di luar negeri telah menyusut sejak tahun 1990an karena kendala keuangan.

Menurut Kementerian Unifikasi Seoul, 196 pembelot Korut tiba di Korsel tahun lalu. Hal ini menandai jumlah pembelotan elit Korea Utara ke Korea Selatan yang tertinggi sejak tahun 2017

Sekitar 10 di antaranya berasal dari kalangan elit Pyongyang, seperti diplomat dan mungkin anak-anak mereka.

Sementara itu, menurut para ahli, pandemi telah menyebabkan ekspatriat Pyongyang semakin meragukan rezim negara mereka yang terisolasi. Ini disebabkan paparan terhadap aturan-aturan normal yang berlaku di negara lain.

"Jika diplomat dan agen Korut yang ditempatkan di luar negeri terus-menerus ditekan secara brutal oleh Pyongyang untuk mengatasi pembelotan ekspatriat elit, kita tidak dapat mengesampingkan kemungkinan Korut merencanakan serangan teroris terhadap warga Korsel yang tinggal di luar negeri," kata pembelot yang menjadi peneliti yang menjalankan World Institute for North Korea Studies, Ahn Chan Il.

Korut juga memiliki sejarah serangan di luar negeri. Pyongyang dicurigai berada di balik pembunuhan seorang pejabat konsuler Korsel di Vladivostok pada tahun 1996, yang diserang dan dibunuh oleh penyerang tak dikenal.

Konsul tersebut, yang juga seorang agen intelijen, telah memantau aktivitas terlarang Pyongyang, termasuk perdagangan narkoba dan produksi uang kertas palsu.

Korut juga pernah melancarkan upaya pembunuhan di Myanmar pada tahun 1983 ketika sebuah bom meledak di mausoleum Yangon saat kunjungan Presiden Korea Selatan saat itu, Chun Doo Hwan. Chun selamat tetapi 21 orang, termasuk beberapa menteri, tewas.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Pewaris Kim Jong Un Sudah Diketahui, Ini Dia Sosoknya
(luc/luc)
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240503185246-4-535650/terbongkar-rencana-serangan-teror-kim-jong-un-ada-3-tetangga-ri
Tokoh



Graph