44 Tahun YDBA Fokus Berdayakan UMKM Nasional untuk Naik Kelas, Siap Beraksi dan Kolaborasi

  • 03 Mei 2024 19:25:15
  • Views: 4

BANTUL, suaramerdeka.com- Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) semakin fokus pada pengembangan UMKM Indonesia supaya bisa naik kelas.

Memasuki usia 44 tahun pada 2 Mei 2024, perayaan HUT bertema "Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia" sejalan dengan semangat Astra melalui YDBA untuk terus mengajak stakeholders maupun UMKM berkolaborasi.

Dengan sinergi dan kolaborasi ini diharapkan bisa menghasilkan karya yang dapat mendukung UMKM dan meningkatkan ekonomi Indonesia.

 

 

Perayaan diselenggarakan di salah satu UMKM binaan YDBA di Bantul yang bernama Wiroto Craft, UMKM Kerajinan yang berdiri pada tahun 1998 dengan fokus memproduksi berbagai souvenir dari bahan dasar logam.

Baca Juga: Philippe Troussier Ingatkan Timnas Indonesia U23 Lawan Guinea akan Sangat Sulit Karena Sepakbola Afrika Berkembang Sangat Pesat

Acara dihadiri oleh Ketua Pembina YDBA Gita Tiffani Boer, Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo, Sekretaris Pengurus YDBA Ema Poedjiwati Prasetio, Advisor YDBA Sigit P. Kumala dan beberapa stakeholders serta UMKM binaan YDBA di Bantul, Yogyakarta.

Tidak hanya itu, terdapat 1.000 undangan yang bergabung secara online ikut memeriahkan acara.

Beberapa menteri juga memberikan sambutan melalui video, yaitu Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki serta Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Reni Yanita.

Baca Juga: Usai Viral Selebgram Hedon Cantika, Syarat Baru Penerima dan Sanksi Pelanggar KIP Kuliah 2024 Dipertegas!

Dalam sambutannya, Sri Mulyani menyampaikan apresiasi kepada YDBA atas kontribusi YDBA kepada UMKM Indonesia dengan kualitas dan program-program yang begitu efektif dalam meningkatkan kualitas UMKM.

“Ini juga merupakan ketelatenan dan ketekunan untuk terus memberdayakan UMKM Indonesia melalui kolaborasi dengan berbagai stakeholders mulai dari akademisi, pemerintah, pelaku usaha lainnya, asosiasi serta berbagai pelaku UMKM sendiri”.

Sementara itu Teten Masduki menyampaikan bahwa YDBA memiliki visi yang selaras dengan pemerintah dalam membangun ekosistem usaha yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Baca Juga: 8 Bintang Ini Capai Puncak Karier Usai Mualaf Memeluk Islam, dari Legenda Musik, Ada Juga Artis Cantik Serba Bisa

Teten juga menjelaskan bahwa UMKM sebagai sektor penting yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional terus bertransformasi agar lebih kompetitif dan berdaya saing.

“Saya berharap pembinaan dan pendampingan yang dilakukan YDBA ini bisa menginspirasi grup usaha lain untuk turut serta mengupayakan agar UMKM dan Koperasi kita naik kelas melalui hasil produksi yang berkualitas dan memenuhi standar pasar domestik dan global,” ujar Teten Masduki.

Baca Juga: Resmi Bercerai dari Teuku Ryan, Hak Asuh Moana Jatuh ke Ria Ricis Ternyata Segini Nominal Biaya Bulanan yang Harus Dipenuhi

Dalam kesempatan yang sama, Reni Yanita menyampaikan bahwa Industri Kecil Menengah (IKM) menjadi kekuatan penting bagi pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia.

Menurut data BPS tahun 2021 tercatat lebih dari 4,2 juta unit usaha merupakan IKM. Angka tersebut terus didorong dengan melakukan pembangunan dan pemberdayaan IKM, di antaranya dengan kolaborasi pembinaan yang diharapkan dapat berjalan sinergis, efektif, berkelanjutan serta holistik.

Baca Juga: Jangan Asal Tidur, Ini Tuntunan Rasulullah Tentang Tatacara Tidur, Serta Doa dan Waktu yang Tepat

Menurut Reni, hal tersebut bisa diwujudkan dari kontribusi seluruh pihak terkait, baik itu pemerintah pusat dan daerah, pelaku industri, asosiasi, perguruan tinggi dan masyarakat.

Ditambahkannya, apa yang telah dan sedang dilakukan oleh YDBA yang telah menjalin kolaborasi dengan Kementerian Perindustrian patut diapresiasi. Pencapaian 44 tahun adalah wujud keberpihakan pada kemajuan IKM tanah air.

Gita Tiffani Boer menyampaikan, 44 tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Astra melalui YDBA dalam menjalankan pembinaan UMKM.

Berbagai tantangan yang awalnya muncul, perlahan dapat diatasi berkat adanya kolaborasi dengan berbagai pihak, sehingga dapat berkontribusi bagi perkembangan UMKM.

Baca Juga: Pemkot Semarang Fokus Tangani Banjir dan Rob Semarang Utara, Berikut Progres Pembngunan Sheet Pile di Kawasan Rawan Rob

Ia juga menyampaikan mengenai dampak positif dari kolaborasi yang telah dilakukan YDBA bersama stakeholders.

“Melalui kolaborasi yang telah terjalin, terdapat nilai transaksi pemasaran sebagai dampak dari program tersebut, yaitu sebesar Rp74,63 miliar pada tahun 2023, meningkat 195 persen dari tahun sebelumnya dengan melibatkan sebanyak 180 UMKM. Pencapaian tersebut tentu juga didukung semangat dan komitmen UMKM dalam mengikuti setiap program pembinaan yang diselenggarakan YDBA,” ungkap Gita Tiffani Boer.***

 


Sumber: https://www.suaramerdeka.com/ekonomi/0412578270/44-tahun-ydba-fokus-berdayakan-umkm-nasional-untuk-naik-kelas-siap-beraksi-dan-kolaborasi?page=all
Tokoh









Graph

Extracted

persons Cantika, Ria Ricis, Sri Mulyani Indrawati, Teten Masduki,
ministries BPS, kemenperin,
ngos EMA,
religions Islam,
topics Banjir, industri kecil menengah (IKM),
products KIP, UMKM,
nations Guinea, Indonesia,
places DI YOGYAKARTA, JAWA TENGAH,
cities Bantul, Semarang, Yogyakarta,