Pemerintah Bakal Permudah Impor Susu untuk Program Prabowo-Gibran, Tatak Sugiarto Beri Sindiran Menohok

  • 03 Mei 2024 16:04:02
  • Views: 2

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pemerintah berencana mempermudah impor susu. Langkah itu diambil agar program Prabowo-Gibran bisa berjalan mulu.

Hal tersebut menuai sorotan. Pegiat Media Sosial Tatak Sugiarto menyampaikan pernyataan satire.

“Kalau negara ini swasembada susu dan susu di gratiskan masuk logika,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari
unggahannya di X, Jumat (3/5/2024).

Persoalannya, kata dia, di Indonesia susu masih impor. Karenanya ia menanyakan program susu gratis itu.

“Tetapi kalau susu saja masih import trus di buat susu gratis agak laen nalarnya,” ucapnya.

Di sisi lain, ia berharap agar impor susu tidak mempermudah korupsi.

“Semoga mempermudah import susu tidak mempermudah korupsinya,” pungkasnya.

Diketahui, rencana pemerintah melakukan kebijakan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia mengatakan deregulasi tersebut untuk memenuhi pasokan susu untuk memenuhi program susu gratis Prabowo-Gibran yang akan langsung dijalankan pada tahun pertama menjabat sebagai presiden dan wakil presiden.

"Upaya ini untuk mendukung naiknya permintaan produk susu dan turunannya dengan program pemerintah baru, yakni susu gratis untuk siswa," ujar Airlangga dalam keterangan resmi dikutip Kamis (2/5/2024

Airlangga mengungkapkan hal tersebut saat menjawab permintaan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands berharap agar permasalahan pendaftaran produk susu dan turunannya di Indonesia bisa diatasi.

Dalam pertemuan itu, Greg mengharapkan perdagangan produk susu dan turunannya dalam kerangka kesepakatan komite bersama ekonomi dan perdagangan (Joint Economic and Trade Commission/JETCO) dipermudah.
(Arya/Fajar)


Sumber: https://fajar.co.id/2024/05/03/pemerintah-bakal-permudah-impor-susu-untuk-program-prabowo-gibran-tatak-sugiarto-beri-sindiran-menohok/?page=all
Tokoh







Graph

Extracted

persons Airlangga Hartarto, Gibran Rakabuming Raka, Prabowo,
ministries Kemendag,
nations Indonesia, Inggris,
places DKI Jakarta,
cases korupsi,