15 Wilayah Berisiko Kekeringan dan Kebakaran Hutan Saat Musim Kemarau, Ini Saran BMKG

  • 02 Mei 2024 07:15:29
  • Views: 2

PIKIRAN RAKYAT – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan musim kemarau tahun 2024 dimulai pada bulan Mei hingga Agustus. Sementara puncaknya diprediksi terjadi pada bulan Juli.

BMKG juga memperkirakan durasi musim kemarau tahun ini berlangsung selama 3 hingga 15 dasarian atau lebih pendek dari normalnya.

Dwikorita menyebut ada beberapa wilayah yang mengalami sifat musim kemarau bawah normal atau lebih kering dibanding biasanya. Wilayah ini diprediksi dapat mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, hingga kekurangan sumber air. Berikut daftar wilayah yang dimaksud:

Sebagian kecil Aceh Sebagian kecil Sumatra Utara Sebagian kecil Riau Sebagian Kepulauan Bangka Belitung Sebagian Jawa Timur Sebagian Kalimantan Barat Sebagian Sulawesi Selatan Sebagian Sulawesi Selatan Sebagian Sulawesi Tenggara Sebagian Sulawesi Tengah Sebagian NTT Maluku Utara Sebagian Papua Barat Sebagian Papua Tengah Sebagian Papua Selatan.

Untuk menghadapi risiko tersebut, BMKG memberikan sejumlah rekomendasi kebijakan yang bisa dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat sekitar. Pertama, melakukan penyimpanan air pada akhir musim hujan untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya.

Selain itu, tindakan antisipasi juga diperlukan khususnya di wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau atas normal atau lebih basah dari biasanya melalui gerakan memanen air. Langkah ini penting dilakukan terutama untuk tanaman pertanian atau hortikultura yang sensitif terhadap curah hujan tinggi.

Kemarau Mundur

Dwikorita mengatakan musim kemarau kali ini juga diprediksi mundur di sebagian wilayah. Dia mengatakan, "Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya (periode 1991-2020), maka awal musim kemarau 2024 di Indonesia diprediksi mundur pada 282 ZOM (40 persen), sama pada 175 ZOM (25 persen), dan maju pada 105 ZOM (15 persen)."

Berikut daftar wilayah yang awal kemaraunya diprediksikan mundur:

Sumatra Utara Sebagian Riau Lampung Banten Jakarta Jawa Barat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Jawa Timur Sebagian besar Kalimantan Sebagian Bali NTB Sebagian NTT Sebagian Sulawesi Tenggara Sebagian Sulawesi Barat Sebagian besar Sulawesi Tengah Gorontalo Sebagian Sulawesi Tengah Sebagian Maluku.

“Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya, maka secara umum musim kemarau 2024 diprediksi bersifat normal dan atas normal, masing-masing sebanyak 359 ZOM (51,36 persen) dan 279 ZOM (39,91 persen). Namun, terdapat 61 ZOM (8,73 persen) yang diprediksikan akan bersifat bawah normal,” ujarnya dalam konferensi pers awal musim kmarau di Kantor BMKG, Kemayoran, beberapa waktu lalu.***


Sumber: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-018035344/15-wilayah-berisiko-kekeringan-dan-kebakaran-hutan-saat-musim-kemarau-ini-saran-bmkg?page=all
Tokoh



Graph