Kekayaan Budaya NTT Perlu Diimbangi dengan Infrastruktur Transportasi yang Baik

  • 01 Mei 2024 23:59:51
  • Views: 7

Wisatawan lokal berkunjung ke Pulau Padar di area NTT(MI)

PENGAMAT Ketenagakerjaan dan Pendidikan Fransiskus Go, mengatakan Maluku dan Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan wilayah kaya budaya, kearifan lokal, dan sumber daya alam. Namun, kedua Provinsi Kepulauan ini menghadapi permasalahan. keterbatasan Infrastruktur di mana masih minimnya akses transportasi, dan minimnya ketersediaan listrik dan air minum.

“Kedua, lingkungan dan perubahan yang mencakup kerusakan lingkungan, dampak perubahan lingkungan, pengairan sulit,” ungkap Fransiskus, Rabu (1/5).

Fransiskus juga menjelaskan belum meratanya layanan kesehatan rendahnya angka partisipasi pendidikan menjadi masalah yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Baca juga : Kapal MV Da Hao Terbakar di Laut Banda

“Lalu kesehatan dan pendidikan yang mencakup akses layanan pendidikan dan angka partisipasi pendidikan yang masih rendah, kurangnya tenaga medis dan fasilitas kesehatan," tambahnya

Hal itu itu disampaikan Fransiskus saat menjadi narasumber diskusi bertemakan ‘Peluang dan Tantangan Investasi di Remote Area, Perbatasan/Daerah Kepulauan Maluku dan NTT’ di Gedung Teater Thomas Aquinas, Soegijapranata Catholic University (SCU), Semarang, Jawa Tengah.

Tantangan berikutnya, Fransiskus mengemukakan ekonomi dan lapangan kerja yang mencakup tingginya tingkat pengangguran dan tantangan dalam pengembangan sektor ekonomi.

Baca juga : Dampak El Nino, 90 Hektare Sawah Kupang Gagal Tanam

Kelima, sosial dan budaya yang mencakup tanah ulayat/adat, kemiskinan dan ketimpangan sosial, human trafficking. Ia menjelaskan Maluku sebagai Provinsi di kawasan Timur Indonesia, memiliki karakteristik yang berbeda dengan Provinsi lain di kawasan barat Indonesia.

Potensi wilayah berbeda mengakibatkan pertumbuhan ekonomi berbeda di setiap wilayah sehingga menciptakan kesenjangan ekonomi dan sosial. Menurut data BPS 2023, Maluku masuk dalam urutan 4 besar Provinsi termiskin di Indonesia.

Sementara NTT memiliki 1.192 pulau dan hanya sekitar 42 pulau yang dihuni dimana 5 pulau paling besar yaitu Pulau Flores, Pulau Sumba, Pulau Timor, Pulau Lembata, dan Pulau Alor.

Baca juga : Bus Berisi Pemudik di Kupang NTT Terbalik, 18 Orang Luka-luka

“NTT memiliki potensi sumber daya alam beragam yang pemanfaatannya belum optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

“Banyak tanah terlantar. Masyarakat NTT juga hidup dalam kesenjangan pendapatan perkapita dan dibawah rata-rata nasional. Menurut data BPS Maret 2023, NTT masuk dalam urutan 3 besar Provinsi termiskin di Indonesia,” terangnya.

Saat ini, kata Frans Go, perekonomian Maluku terutama bergantung pada sektor pertanian seperti kelapa, cengkeh, pala, dan perikanan. Infrastruktur terutama di luar Ibu Kota Ambon, masih memerlukan peningkatan terutama akses transportasi dan ketersediaan listrik. Pariwisata mulai berkembang di Maluku terutama dengan potensi alamnya yang indah seperti pantai, pulau-pulau kecil dan keanekaragaman hayati bawah laut.

"Sedangkan NTT memiliki potensi ekonomi yang besar dengan komoditas seperti kopi, cokelat, tebu, dan perikanan. Sektor pariwisata di NTT juga berkembang terutama dengan daya tarik seperti Pulau Komodo, Taman Nasional Kelimutu dan Pantai-Pantai yang indah,” ucap Fransiskus.

“Namun demikian masih ada tantangan dalam infrastruktur dan aksesibilitas di beberapa daerah di NTT, terutama di daerah terpencil dan Pulau-Pulau Kecil," tandasnya. (Z-8)


Sumber: https://mediaindonesia.com/nusantara/668506/kekayaan-budaya-ntt-perlu-diimbangi-dengan-infrastruktur-transportasi-yang-baik
Tokoh

Graph

Extracted

ministries BPS,
topics Listrik, Mudik,
nations Indonesia,
places JAWA TENGAH, MALUKU, NUSA TENGGARA TIMUR,
cities Alor, Ambon, Lembata, Semarang, Sumba,
cases pengangguran,