Sempat Ditagih Biaya Bea Masuk hingga Ratusan Juta, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Bantu Belajar SLB

  • 29 April 2024 20:30:22
  • Views: 3

Jakarta, tvOnenews.com - Bea dan Cukai akhirnya memberikan alat belajar hibah dari perusahaan OHFA Tech Korea Selatan kepada Sekolah Luar Biasa (SLB)-A Pembina Tingkat Nasional setelah kurang lebih 16 bulan tertahan di Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani mengungkapkan alat bantu belajar berupa Taptilo atau keyboard braille tersebut diputuskan bebas bea masuk dan pajak lainnya sesuai dengan peraturan yang ada.

"Kami hari ini tetapkan sesuai ketentuan pemerintah dibebaskan bea masuk dan ini sangat membantu. Ini masalahnya tidak berkomunikasi dengan baik sehingga menyikapinya kurang pas," tutur dia, di DHL Express Service Point, Tangerang, Banten, Senin (29/4/2024).

Barang yang tertahan sejak 18 Desember 2022 tersebut sempat dikenakan tagihan bea masuk sebesar ratusan juta rupiah. 

Namun, setelah mendapatkan kabar dari media sosial, pihak Bea dan Cukai pun melakukan pemeriksaan dan menemukan fakta bahwa barang itu bukan lah barang kiriman namun barang hibah untuk bidang pendidikan.

"Kami serahkan, Alhamdulillah kami bisa tetapkan untuk pembebasan bea masuk untuk keyboard braille SLB," ungkap dia.

Ada pun, barang kiriman tersebut berupa alat belajar keyboard braille sebanyak 20 pcs yang akhirnya diserahkan langsung pihak Bea dan Cukai Soekarno-Hatta kepada pihak SLB-A Pembina Tingkat Nasional.

Sebagai informasi, dalam surat elektronik yang diterima SLB Tunanetra, Bea cukup menetapkan nilai barang sebesar 22.846,52 dolar AS, atau sekitar Rp361,03 juta rupiah.

Untuk barang kiriman Taptilo ini, petugas Bea Cukai kemudian menetapkan bea masuk dan pajak sebesar Rp116,61 juta rupiah atas Pemberitahuan Impor Barang Khusus (PIBK) tersebut.

Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani justru meminta agar masyarakat diberi edukasi tentang kebijakan-kebijakan Bea Cukai. 

"Arahan saya jelas, saya minta BC (Bea Cukai) terus melakukan perbaikan layanan dan proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kebijakan-kebijakan dari berbagai K/L yang harus dilaksanakan oleh BC sesuai mandat UU yaitu sebagai border protection, revenue collector, trade facilitator, dan industrial assistance," jelas Sri Mulyani.

Selain itu, Sri Mulyani juga meminta Bea Cukai untuk bekerja sama dengan para pemangku kepentingan atau stakeholders terkait agar dalam pelayanan dan penanganan masalah di lapangan dapat berjalan cepat, tepat, efektif sehingga memberikan kepastian kepada masyarakat. (agr/muu)


Sumber: https://www.tvonenews.com/berita/nasional/206258-sempat-ditagih-biaya-bea-masuk-hingga-ratusan-juta-bea-cukai-akhirnya-serahkan-alat-bantu-belajar-slb?page=all
Tokoh







Graph