Profil Senjata Cocok, Tak Ada DNA Lain di Lokasi

  • 29 April 2024 16:49:35
  • Views: 4

Jakarta -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Polisi memastikan tewasnya Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak dalam mobil Alphard di Mampang, Jaksel, murni akibat bunuh diri. Polisi memastikan tidak ada DNA selain milik korban di lokasi kejadian.

"Kesimpulan berdasarkan keterangan para saksi dan didukung barang bukti dan hasil pemeriksaan yang dilakukan secara komprehensif dengan metode SCI (Scientific Crime Investigation) disimpulkan bahwa jenazah yang ditemukan di dalam mobil pada halaman rumah di Jalan Mampang Prapatan, Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan karena korban bunuh diri dengan cara menembakkan senjata api HS kaliber 9 mm ke arah kepala," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Bintoro dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bintoro menyampaikan hasil analisis dilakukan secara bersama-sama dengan tim Puslabfor Mabes Polri serta tim kedokteran forensik RS Polri. Tim puslabfor Mabes Polri, Kompol Irvan pun menegaskan hasil olah TKP menunjukkan kecocokan antara DNA Brigadir RA dengan berbagai barang bukti yang diperiksa.

"Profil yang berhasil kami analisis dari barang bukti berupa swab kunci mobil, swab tombol start engine, serta swab pada gagang senpi, swab pada laras senpi, magasin, itu cocok dengan profil DNA yang kami ambil dari sampel darah korban yang ada pada jok sopir," ungkap Kompol Irvan.

Tak Ada DNA Lain

Irvan memastikan tidak ada DNA selain DNA milik korban yang ditemukan di dalam mobil Toyota Alphard yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).

"Jadi dengan demikian kami tidak menemukan pada senjata api maupun pada selongsong peluru yang menjadi barang bukti, juga di bagian mobil dekat sopir itu tidak ada profil DNA orang lain, adanya profil korban yang kami ambil dari sampel darah korban yang ada di jok," sambungnya.

Sementara tim kedokteran forensik RS Polri, dr Asri Megaratri Pralebda menjelaskan pihaknya telah melakukan tiga metode pemeriksaan terhadap jenazah Brigadir RA. Hasilnya, tidak ditemukan tanda kekerasan pada anggota tubuh Brigadir RA selain luka tembak di bagian kepala.

"Pemeriksaan GSR, kemudian rontgen dan CT Scan itu dilakukan pada malam itu juga dan selesai pada pukul 02.00 WIB pagi. Kemudian kita lakukan pemeriksaan luar secara lengkap oleh tim kedokteran forensik RS Bhayangkara tingkat 1," jelas Asri.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah ditemukan luka tembak pada korban. Luka tembak itu berada di pelipis kiri korban," tuturnya.

"Kami temukan satu buah luka tembak masuk pada pelipis kanan dan satu buah luka tembak luar pada pelipis kiri," tambah Asri.

Dari hasil pemeriksaan rontgen diketahui sebutir peluru bersarang di kepala korban. Hasil CT scan menunjukkan tulang-tulang patah pada bagian kepala yang terkena tembakan.

"Luka-luka tersebut menurut pola lukanya sesuai dengan luka tembak tempel senjata api. Hasil rontgen menunjukkan bahwa tidak ada anak peluru di dalam rongga kepala, sedangkan CT Scan menunjukkan bahwa terdapat patah pada tulang-tulang kepala dan dilakukan pemeriksaan terhadap seluruh tubuh dan kami tidak menemukan tanda kekerasan lain pada bagian tubuh lainnya," pungkasnya.

(mea/fjp)
Sumber: https://news.detik.com/berita/d-7316461/polisi-brigadir-ra-dipastikan-bunuh-diri-tak-ada-dna-lain-di-lokasi
Tokoh

Graph

Extracted

ministries Mabes Polri, Polisi, Polres Metro Jakarta Selatan,
organizations API,
fasums RS Bhayangkara,
places DKI Jakarta,
cities Mampang Prapatan, Tegal, Tegal Parang,
transportations Toyota Alphard,
brands Toyota,