Curah Hujan Masih Tinggi Sepekan ke Depan, Waspada Bencana Hidrometeorologi

  • 29 April 2024 01:58:48
  • Views: 3

Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi masih adanya potensi terkait peningkatan curah hujan secara signifikan sepekan ke depan. Termasuk, bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah Indonesia. "Berdasarkan analisis cuaca terkini serta dengan mengamati perkembangan kondisi cuaca dalam sepekan ke depan, BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan secara signifikan," kata Ketua Tim Kerja Produksi dan Diseminasi Informasi Cuaca, BMKG, Ida Pramuwardani kepada Media Indonesia, Jumat, 26 April 2024. Ida menjelaskan kondisi dinamika atmosfer yang menjadi pemicu peningkatan pembentukan awan hujan dan peningkatan curah hujan dalam beberapa hari ke depan di berbagai wilayah Indonesia antara lain aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial. "Selain itu, suhu muka laut yang hangat pada perairan wilayah sekitar Indonesia memberikan kontribusi dalam menyediakan kondisi yang mendukung pertumbuhan awan hujan signifikan di wilayah Indonesia," jelasnya.   Namun, kata Ida, secara umum cuaca sepekan ke depan juga akan cenderung cerah berawan. Dengan kombinasi pengaruh berbagai fenomena cuaca tersebut diperkirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat yang disertai kilat/angin kencang di sebagian wilayah. "Secara umum potensi curah hujan lebat masih ada sampai dengan dasarian 10 hari kedua bulan Mei," BMKG mengimbau masyarakat tetap mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. Meskipun, saat ini sedang berlangsung masa peralihan dari musim hujan menuju kemarau. Menurut Ida, saat ini Indonesia sedang berada dalam peralihan cuaca dari musim penghujan ke musim kemarau. Berdasarkan prakiraan musim kemarau tahun 2024, sebagian besar wilayah Indonesia atau 63,66 persen akan memasuki awal musim kemarau pada Mei hingga Agustus.  Lalu, 77,27 persen wilayah Tanah Air akan mengalami puncak musim kemarau pada Juli hingga Agustus. "Meskipun saat ini sebagian besar wilayah Indonesia masih berada pada masa peralihan musim, namun tetap waspada terhadap perubahan cuaca signifikan dengan potensi hujan dengan intensitas sedang di beberapa wilayah di indonesia," ungkapnya. Ida mengatakan berdasarkan rekapitulasi bencana akibat cuaca ekstrem yang dihimpun Pusat Meteorologi Publik BMKG dan informasi bencana bersumber dari BNPB, terdapat kejadian banjir/genangan di sejumlah wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ida mengimbau masyarakat tetap waspada dalam beraktivitas. Sebab, potensi wilayah terdampak akibat hujan lebat kategori waspada masih terjadi di sejumlah wilayah Indonesia dalam 2-3 hari kedepan. "Hujan lebat juga masih akan masih terjadi di wilayah Sumatra Barat, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Papua,” bebernya. (MI/Devi Harahap)

Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi masih adanya potensi terkait peningkatan curah hujan secara signifikan sepekan ke depan. Termasuk, bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah Indonesia.
 
"Berdasarkan analisis cuaca terkini serta dengan mengamati perkembangan kondisi cuaca dalam sepekan ke depan, BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan secara signifikan," kata Ketua Tim Kerja Produksi dan Diseminasi Informasi Cuaca, BMKG, Ida Pramuwardani kepada Media Indonesia, Jumat, 26 April 2024.
 
Ida menjelaskan kondisi dinamika atmosfer yang menjadi pemicu peningkatan pembentukan awan hujan dan peningkatan curah hujan dalam beberapa hari ke depan di berbagai wilayah Indonesia antara lain aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.
"Selain itu, suhu muka laut yang hangat pada perairan wilayah sekitar Indonesia memberikan kontribusi dalam menyediakan kondisi yang mendukung pertumbuhan awan hujan signifikan di wilayah Indonesia," jelasnya.
 
Namun, kata Ida, secara umum cuaca sepekan ke depan juga akan cenderung cerah berawan. Dengan kombinasi pengaruh berbagai fenomena cuaca tersebut diperkirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat yang disertai kilat/angin kencang di sebagian wilayah.
 
"Secara umum potensi curah hujan lebat masih ada sampai dengan dasarian 10 hari kedua bulan Mei,"
 
BMKG mengimbau masyarakat tetap mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. Meskipun, saat ini sedang berlangsung masa peralihan dari musim hujan menuju kemarau.
 
Menurut Ida, saat ini Indonesia sedang berada dalam peralihan cuaca dari musim penghujan ke musim kemarau. Berdasarkan prakiraan musim kemarau tahun 2024, sebagian besar wilayah Indonesia atau 63,66 persen akan memasuki awal musim kemarau pada Mei hingga Agustus.  Lalu, 77,27 persen wilayah Tanah Air akan mengalami puncak musim kemarau pada Juli hingga Agustus.
 
"Meskipun saat ini sebagian besar wilayah Indonesia masih berada pada masa peralihan musim, namun tetap waspada terhadap perubahan cuaca signifikan dengan potensi hujan dengan intensitas sedang di beberapa wilayah di indonesia," ungkapnya.
 
Ida mengatakan berdasarkan rekapitulasi bencana akibat cuaca ekstrem yang dihimpun Pusat Meteorologi Publik BMKG dan informasi bencana bersumber dari BNPB, terdapat kejadian banjir/genangan di sejumlah wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
 
Ida mengimbau masyarakat tetap waspada dalam beraktivitas. Sebab, potensi wilayah terdampak akibat hujan lebat kategori waspada masih terjadi di sejumlah wilayah Indonesia dalam 2-3 hari kedepan.
 
"Hujan lebat juga masih akan masih terjadi di wilayah Sumatra Barat, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Papua,” bebernya. (MI/Devi Harahap)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AGA)


Sumber: https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/GNlPR3yN-curah-hujan-masih-tinggi-sepekan-ke-depan-waspada-bencana-hidrometeorologi
Tokoh

Graph