Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

  • 27 April 2024 21:40:46
  • Views: 5

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Kota Manado menyatakan jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi, yang disebut bunuh diri dengan luka tembak di kepala, tak akan diautopsi. Jenazah Brigadir RA, demikian polisi menginisialkan namanya, dalam persiapan untuk dipulangkan dari Jakarta ke Manado.

"Tidak diautopsi, langsung diserahkan ke pihak keluarga korban untuk dimakamkan," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polresta Manado Inspektur Polisi Dua atau Ipda Agus Haryono, saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan, Sabtu, 27 April 2024.

Agus mengatakan soal jenazah Brigadir Ridhal tidak diautopsi, itu sudah disampaikan langsung oleh keluarga korban. "Sudah ada pernyataan dari pihak di keluarga korban untuk tidak diatopsi," kata dia. Agus menyatakan, keluarga korban juga sudah bertemu dengan penyidik di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sore ini.

Menurut dia, keluarga Brigadir Ridhal yang hadir di rumah sakit untuk menemui jenazah, yakni kakak kandung almarhum dan kakak ipar. Sementara istri polisi beranak tiga itu menunggu di rumah duka di Manado.

Menurut dia, kesimpulan sementara, kematian Brigadir Ridhal, merupakan kasus bunuh diri. Dia mengatakan, saat ini Polresta Manado masih melakukan pendalaman. Sehingga kesimpulan sementara yang diperoleh Brigadir Ridhal tewas karena bunuh diri. "Tidak ada," ujar dia, saat ditanya indikasi kematian Brigadir Ridhal bukan karena bunuh diri.

Agus belum bisa memastikan kapan jenazah Brigadir Ridhal dipulangkan dari Jakarta ke Manado. Dia mengatakan memulangkan jenazah itu akan disesuaikan dengan transportasi. "Ini sementara diatur, secepatnya," tutur Agus.

Berdasarkan hasil penyelidikan Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, ditemukan adanya luka tembak di bagian kepala Brigadir Ridhal Ali Tomi yang ditemukan tewas di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan Brigadir mengalami luka di bagian pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Bahkan, tembakan tersebut tembus hingga ke atap mobil.

Iklan

Menurut Bintoro, setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan sejumlah barang bukti di dalam mobil di antara satu pucuk senjata api jenis HS.

Bintoro menambahkan bahwa olah TKP yang dilakukan guna mengungkap kejadian yang sebenarnya. Pada saat itu pihaknya juga memeriksa sebanyak 13 saksi serta kamera pengintai (CCTV).

Ada CCTV yang berhasil diambil untuk mengetahui kronologi yang terjadi. Dugaan sementara, polisi menyimpulkan Brigadir RA bukan korban penembakan oleh orang lain.    

"Dari keterangan saksi dan juga barang bukti serta digital forensik yang kami dapatkan kami menyimpulkan dugaan sementara yang bersangkutan melakukan bunuh diri," katanya.

Adapun Kapolresta Manado Kombes Julianto Sirait, mengatakan anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Manado itu mengunjungi rumah kerabatnya di daerah Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta selatan. Selanjutnya dia ditemukan meninggal di dalam mobil Toyota Alphard warna hitam dengan luka berdarah di bagian kanan kepala.

"Saat ini personil kami sedang melakukan koordinasi dengan Polres Metro Jakarta Selatan untuk penanganan lebih lanjut," kata Julianto melalui Agus, dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 April 2024.

Pilihan Editor: Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara


Sumber: https://metro.tempo.co/read/1861464/jenazah-brigadir-ra-yang-tewas-di-dalam-alphard-tidak-diautopsi-langsung-diserahkan-ke-keluarga
Tokoh



Graph

Extracted

persons Haryono,
ministries Polisi, Polres Metro Jakarta Selatan,
organizations API,
products Batu Bara, CCTV,
places DKI Jakarta,
cities Jati, Kramat, Kramat Jati, Mampang Prapatan, Manado, Tegal, Tegal Parang,
cases penembakan,
transportations Toyota Alphard,
brands Toyota,
musicclubs APRIL,