Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

  • 27 April 2024 21:01:05
  • Views: 5

TEMPO.CO, Jakarta - Iman Syamsudin, tetangga rumah di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA ditemukan tewas menuturkan dia mengenal korban sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah itu. Menurut dia, tugas itu dia laksanakan selama sekitar satu tahun.

"Dinasnya di Polresta Manado, dikontrak sini. Saya lihat udah ada satu tahunan kurang lebih," kata Iman saat ditemui di klinknya pada Sabtu, 27 April 2024.

Menurut Iman, mereka yang ditugaskan sebagai pengawal di rumah itu bukan hanya satu orang, melainkan enam. Ridhal merupakan salah satu dari keenam anggota polisi itu. "Selama di sini satu tahun kenal, tapi saya tidak tanya-tanya detail," ujar dia.

Iman menuturkan, Ridhal merupakan sosok yang santai hingga terkesan nyaris tidak punya masalah. Terakhir, kenang Iman, dia berbincang dengan Ridhal di depan kliniknya pekan lalu.

Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan menemukan luka tembak di bagian kepala Brigadir Ridhal Ali Tomi yang ditemukan tewas di dalam mobil Alphard di rumah di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024.

"Kami membenarkan bahwa telah ditemukan adanya orang meninggal dunia di dalam mobil jenis kelamin laki-laki," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro di Jakarta, Jumat, 26 April 2024.

Dalam keterangannya, Bintoro mengidentifikasi orang yang meninggal dunia tersebut berinisial RA. "Korban adalah anggota Polri berdinas di Polresta Manado," katanya seperti dilansir dari Antara, Sabtu, 27 April 2024

Bintoro menjelaskan,  RA mengalami luka di bagian pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Bahkan, tembakan tersebut tembus hingga ke atap mobil.

Menurut Bintoro, setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan sejumlah barang bukti di dalam mobil di antara satu pucuk senjata api jenis HS.

Ia menjelaskan polisi mendapat laporan kejadian itu pada Kamis sore, 25 April 2024 pada pukul 18.25 WIB. Anggota polisi kemudian mendatangi tempat kejadian perkara. 

Iklan

"Kami langsung turun TKP, selanjutnya melaksanakan olah TKP dengan tim dari forensik, Labfor dan Inafis," tuturnya.

Bintoro menambahkan bahwa olah TKP yang dilakukan guna mengungkap kejadian yang sebenarnya. Pada saat itu pihaknya juga memeriksa sebanyak 13 saksi serta kamera pengintai (CCTV).

Ada CCTV yang berhasil diambil untuk mengetahui kronologi yang terjadi. Dugaan sementara, polisi menyimpulkan Brigadir RA bukan korban penembakan oleh orang lain.    

"Dari keterangan saksi dan juga barang bukti serta digital forensik yang kami dapatkan kami menyimpulkan dugaan sementara yang bersangkutan melakukan bunuh diri," katanya.

Kepolisian juga menemukan senjata api jenis HS kaliber 9 mm yang diduga digunakan korban untuk melancarkan aksinya. “Kami pihak kepolisian mendampingi dan memperlihatkan hasil rekaman CCTV kepada pihak korban,” ujar Bintoro kepada Tempo, Sabtu, 27 April 2024.

Keluarga Brigadir RA telah datang dari Manado. Menurut dia, kepolisian telah mendampingi keluarga korban ke TKP untuk memastikan lokasi kejadian dengan CCTV yang ditampilkan.

Selanjutnya, kepolisian juga mendampingi keluarga korban ke RS Polri untuk melihat jenasah korban. Ihwal akan dibawa pulang-tidaknya jenazah korban ke Manado, Bintoro mengatakan nanti akan dibicarakan dengan keluarga korban.

ANTARA

Pilihan Editor: Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul


Sumber: https://metro.tempo.co/read/1861452/dinas-di-polresta-manado-brigadir-ra-yang-tewas-dengan-luka-tembak-disebut-pengawal-di-rumah-mampang
Tokoh

Graph

Extracted

ministries Polisi, Polres Metro Jakarta Selatan,
organizations API,
products CCTV,
places DKI Jakarta,
cities Mampang Prapatan, Manado,
cases penembakan,
transportations Toyota Alphard,
musicclubs APRIL,