Warung Madura Diminta Taati Jam Operasional, Adi Prayitno: Begini Amat Atur Negara, Buka 24 Jam Itu Hanya untuk Nyambung Hidup

  • 27 April 2024 10:40:47
  • Views: 4

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Adi Prayitno, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), memberikan reaksi tajam terhadap permintaan Kementerian Koperasi terkait aturan jam operasional untuk warung Madura.

Merasa sudah terlewat batas, Adi sontak memberikan komentar menohoknya.

"Ya ampun Pak. Begini amat atur negara," ujar Adi dalam keterangannya di aplikasi X @Adiprayitno_20 (26/4/2024).

Menurut Adi, warung Madura yang buka 24 jam hanya berusaha untuk bertahan hidup.

"Warung Madura buka 24 jam itu sekedar nyambung hidup," cetusnya.

Adi menegaskan bahwa pemilik warung tersebut tidak mendapatkan keuntungan yang besar.

"Untungnya ga seberapa," sebutnya.

Meskipun demikian, keuntungan yang didapat setidaknya cukup untuk menyekolahkan anak-anak di pesantren atau membayar cicilan hutang ke rentenir akibat gagal panen.

"Cukup buat sekolahin anak di pesantren, bayar cicalan hutang ke rentenir karena gagal panen," tukasnya.

Adi juga mengungkapkan bahwa pemilik warung seringkali harus mengorbankan makanan untuk menghemat biaya hidup.

Kondisi ini menunjukkan betapa sulitnya kehidupan bagi mereka yang bergantung pada warung sebagai mata pencaharian utama.

"Sisa makanan aja dipanasin terus buat hemat," tandasnya.

Komentar Adi Prayitno memberikan sudut pandang yang menyentuh hati tentang tantangan yang dihadapi oleh pemilik warung Madura dan menyoroti pentingnya memahami kondisi ekonomi mereka sebelum mengeluarkan kebijakan yang dapat memengaruhi mata pencaharian mereka.

Sebelumnya, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mengimbau warung Madura untuk mengikuti aturan jam operasional yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Arif Rahman Hakim, menyampaikan imbauan tersebut, sambil menegaskan pentingnya persaingan usaha yang sehat dan setara.

Meskipun enggan berkomentar terkait persaingan antara minimarket dengan warung Madura, Arif ingin melakukan pengecekan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.

Ia berharap agar persaingan usaha antara kedua belah pihak dapat berlangsung secara adil dan setara.

Warung Madura di Denpasar dan Klungkung, Bali, menjadi sorotan karena beberapa di antaranya buka 24 jam.

Lurah Penatih, I Wayan Murda kabarnya bahkan meminta warung Madura di wilayahnya untuk tidak buka selama 24 jam karena adanya pergantian pegawai yang tidak terdata dengan baik administrasinya.

Merespons hal itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Klungkung, Dewa Putu Suwarbawa, mengungkapkan bahwa Klungkung memiliki Peraturan Daerah yang mengatur jam operasional toko.

Suwarbawa menerima keluhan dari pengusaha minimarket terkait warung Madura yang buka 24 jam, sehingga Satpol PP segera melakukan pengecekan di lapangan terkait hal tersebut.

(Muhsin/fajar)


Sumber: https://fajar.co.id/2024/04/26/warung-madura-diminta-taati-jam-operasional-adi-prayitno-begini-amat-atur-negara-buka-24-jam-itu-hanya-untuk-nyambung-hidup/?page=all
Tokoh





Graph

Extracted

persons Adi Prayitno, Arif Rahman Hakim,
ministries Polisi, Satpol PP,
ngos Parameter Politik Indonesia,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta,
cities Denpasar, Klungkung, Madura,