PKB dan NasDem Menghadap Koalisi Indonesia Maju Mei 2024, Prabowo Mulai Bagi Kursi Menteri?

  • 27 April 2024 05:36:21
  • Views: 2

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan bertemu dengan PKB dan NasDem. Pertemuan itu dijadwalkan pada Mei 2024 mendatang dan sekaligus menjadi ajan syukuran atas penetapan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

Menurutnya, pertemuan besar tersebut akan menjadi bukti bahwa tidak ada gejolak penolakan dari internal KIM terhadap PKB dan NasDem yang berseberangan di Pemilu 2024.

Saat disinggung apakah pertemuan tersebut akan membahas kursi menteri, Dasco membantah hal tersebut.

"Kawan-kawan di partai koalisi itu menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Prabowo untuk melakukan penyusunan kabinet," kata Dasco di Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis sore.

NasDem Gabung Prabowo

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menunjukkan minatnya untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menurut Surya, pilihan untuk berkoalisi adalah yang terbaik untuk NasDem saat ini.

"Kesempatan, dorongan, keinginan, spirit mengajak, untuk bersama dengan pemerintahan saya pikir itu lebih baik," kata Surya di kediaman Prabowo, Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Meski lantang menyuarakan gerakan perubahan kala mengusung paslon 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Surya menyebut dia ingin berkontribusi membangun pemerintahan yang kuat demi menjaga kemajuan bangsa. Dia juga akan mendukung pembangunan berkelanjutan yang selama ini digaungkan Prabowo-Gibran.

Akhiri Konflik

Selain ingin berkontribusi, Surya Paloh menyebut masa-masa pascaputusan MK sangat penting untuk menjadi momentum persatuan yang dapat mengakhiri konflik di tengah masyarakat. Dia berharap seluruh masyarakat, termasuk pendukung paslon 01 dapat bersatu mendukung Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

"Pemilu ini sudah selesai, sekarang tugas kita bersama bagaimana berjalan ke depan untuk membangun negeri ini," ujar Surya.

Sementara soal hak angket, Surya menyebut hal itu sudah tidak relevan dengan situasi politik saat ini, sehingga dia memutuskan untuk balik kanan. Namun, Surya menegaskan bahwa NasDem tidak akan menghalangi langkah-langkah DPR atau partai politik lainnya yang masih mau memperjuangkan hak angket.

“Progress perjalanan waktu sebetulnya menunjukkan hak angket sudah tidak up to date lagi untuk kondisi hari ini, itu menurut NasDem. Saya melihat esensi keberadaan hak angket sudah jauh dari harapan bersama,” kata Surya saat jumpa pers di NasDem Tower, Jakarta.

“NasDem menyatakan timeframe-nya tidak tepat lagi. Saya harus katakan itu,” katanya menambahkan.***


Sumber: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-018011745/pkb-dan-nasdem-menghadap-koalisi-indonesia-maju-mei-2024-prabowo-mulai-bagi-kursi-menteri?page=all
Tokoh













Graph