Sejumlah Bidan Pendidik Gelar Demo di Menpan-RB dan Dirjen Nakes, Fritz Alor Boy: Jangan Rampas Hak Bidan Pendidik

  • 27 April 2024 03:46:39
  • Views: 5

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Masa perwakilan 532 D4 Bidan Pendidikan seluruh Indonesia yang difasilitasi oleh Gerakan Rakyat Pembela Nakes (GRPN) Kembali menggelar demo di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) dan Direktorat Tenaga Kesehatan (Dirjen Nakes), Jakarta Selatan, Rabu (25/4/2025). Dalam aksi unjuk rasa itu, Koordinator/Jenderal Lapangan Fritz Alor Boy dari mobil komando langsung meminta tutup jalan didepan Menpan.

“Kami memohon maaf kepada Pak Polisi, Indonesia tidak adl bagi mereka. Maka kami akan tutup jalan. Tutup Jalan ini merupakan bukti bahwa 532 Bidan Pendidik marah besar kepada Negara ini,” ujar Fritz.

Ia menilai, kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak adil dan tidak manusiawi. Sehingga, sudah saatnya bidan-bidan ini tutup jalan.

“Presiden Jokowi selalu mengucapkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia harus dikedepankan. Namun, buktinya bidan-bidan ini tidak mendapatkan keadilan. Justrus keadilan mereka sudah dirampas oleh pemerintah, yang khususnya Dirjen Nakes, BKN dan Menpan-RB. Jadi, maaf Pak Polisi : kami tutup jalan raya,” ujar tokoh pemuda nasional yang lagi viral itu.

Dengan tegas, ia meminta Menpan Abdullah Azwar Anas segera mengeluarkan Surat Edaran atau sejenis surat lainnya untuk disampaikan kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) atau Badan Kepegawaian Daerah (BKD) seluruh Indonesia dalam rangka memperhatikan 352 Bidan Pendidik yang NI PPPK dan SK nya telah dibatalkan dan dicabut.

“Pak Menpan Aswar segera terbitkan surat untuk disampaikan ke BKN dan BKD seluruh Indonesia, untuk memperhatikan 532 Bidan Pendidik yang kini menjadi korban,” sebutnya.

“Mereka korban karena Dirjen Nakes Ibu Arianti Anaya mengeluarkan Surat Edaran, yang telah mencabut dan membatalkan NI PPPK dan SK tahun 2023,” katanya.

Selain itu, saat demo di Dirjen Nakes, ia meminta agar Dirjen Nakes jangan rampas hak para Bidan Pendidik.

“Dirjen Nakes jangan rampas hak 532 Bidan Pendidik. Segera kembalikan hak mereka,” ucap dia.

“Ibu Arianti Anaya, hatimu begitu busuk dan jahat kepada mereka. Apa salah mereka kepadamu, Ibu Arianti,” beber dia.

Sementara itu, salah korban Elvira Hewuni dari Kalimantan Tengah yang mengikuti aksi unjuk rasa itu meminta keadilan dari Negara untuk mengembalikan hak-hak 532 Bidan Pendidik.

“Kami putri daerah Provinsi Kalimantan Tengah hanya minta keadilan untuk kembalikan hak,” sebutnya.

“Kami meminta terbitkan NI PPPK dan SK DIV Bidan Pendidik yang Lulus PPPK Tahun 2023 karna kami sudah melewati alur prosedur sejak awal sampai pengisian DRH diakun masing2 CASN yang menandakan bahwa kami sdh sah menjadi ASN dan mulai bekerja pada tahun 2024,” ujarnya. (*)


Sumber: https://fajar.co.id/2024/04/26/sejumlah-bidan-pendidik-gelar-demo-di-menpan-rb-dan-dirjen-nakes-fritz-alor-boy-jangan-rampas-hak-bidan-pendidik/?page=all
Tokoh









Graph

Extracted

persons Abdullah Azwar Anas, Arianti Anaya, Azwar Anas, Joko Widodo,
ministries ASN, Polisi,
products PPPK,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta, KALIMANTAN TENGAH, NUSA TENGGARA TIMUR,
cities Alor,