Realisasi KUR di Jateng Capai Rp9,81 Triliun, Ini Wilayah Terbesar dan Terkecil Penyaluran Kredit Program

• 26 April 2024 21:45:21

• Views: 3

SEMARANG, suaramerdeka.com- APBN menjadi instrumen dalam menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Belanja negara pun diarahkan untuk meningkatkan daya saing UMKM salah satunya dengan pembiayaan kredit program.

Subsidi bunga pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) ditujukan supaya UMKM bisa lebih berdaya saing meningkat ke skala usaha lebih besar.

Baca Juga: Gilga Sahid Akui Happy Asmara Sebagai 'Bojoku', Netizen Bingung Kapan Resepsinya

Kepala Kanwil DJPb Jawa Tengah Muhdi mengatakan, sampai dengan 31 Maret 2024, realisasi penyaluran kredit program mencapai Rp9,97 triliun.

Jumlah tersebut disalurkan kepada 251 ribu debitur.

"Realisasi KUR Rp9,81 triliun kepada 218 ribu debitur, tumbuh 69,19 persen (yoy)," ujar Muhdi, Jumat 26 April 2024.

Ditambahkan, penyaluran KUR terbanyak di Kabupaten Pati dengan jumlah penyaluran mencapai Rp690,40 miliar untuk 14.889 debitur.

Baca Juga: Polemik Sepatu Rp 10 Juta Bayar Rp 31,8 Juta Tuntas! Begini Penjelasan Dirjen Bea Cukai

Sedangkan yang terkecil di Kota Magelang dengan jumlah penyaluran Rp37,45 miliar untuk 801 debitur.

Untuk realisasi UMi mencapai Rp160,92 miliar kepada 32 ribu debitur, turun 22.76 persen (yoy).

Penyaluran UMi terbanyak di Kabupaten Jepara dengan jumlah penyaluran Rp 13,1 miliar untuk 2.563 debitur.

"Untuk penyaluran yang terkecil di Kota Magelang dengan jumlah sebesar Rp608,5 juta untuk 146 debitur," papar Muhdi dalam rapat ALCo yang juga dihadiri Kepala Perwakilan Kemenkeu Jawa Tengah Tri Wahyuningsih Retno Mulyani sekaligus Kepala Kanwil DJKN Jateng.

Baca Juga: Sinopsis Film Beirut, Bioskop Trans TV 26 April 2024: Penyelamatan Mantan Rekan yang Diculik Militan Beirut

Percepatan pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan juga dilakukan melalui dukungan APBN kepada Pemerintah Daerah melalui hibah.

Sampai dengan periode bulan Maret 2024 telah terealisasi hibah BMN Jawa Tengah sebesar Rp1,87 triliun yang dipergunakan untuk mendukung pembangunan PSN dan konektivitas antarwilayah di Jawa Tengah.***