Anies Baswedan Punya Potensi di Pilpres 2029, Surya Paloh Harus Merawatnya

  • 26 April 2024 01:56:09
  • Views: 3

PIKIRAN RAKYAT - Kendati kalah dalam Pilpres 2024, Anies Baswedan dinilai masih memiliki potensi untuk maju pada pilpres selanjutnya, 2029. Menurut pengamat politik Universitas Andalas Padang Asrinaldi, Partai NasDem sebagai salah satu partai yang paling awal mengusung eks Gubernur DKI Jakarta itu mesti tetap membinanya.

Karena, menurutnya, kekalahan Anies bisa menjadi modal utama guna bertarung kembali di Pilpres 2029. Namun, Anies juga mesti memiliki partai sendiri guna dijadikan kendaraan politik bila ingin kembali mencalonkan diri sebagai capres pada 2029.

"Karena biar bagaimanapun 2029 itu, Anies masih punya potensi dan Surya Paloh harus merawat itu," kata dia, Kamis, 25 April 2024.

Anies mulai ditinggalkan partai pendukung

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kiri) didampingi calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (kedua kanan) memberikan salam saat menghadiri sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, A22 April 2024.

Dalam kesempatan itu, dia juga menilai, ada kesan Anies Baswedan mulai ditinggalkan partai pendukungnya. "Publik mungkin melihat seperti itu artinya pilpres selesai, jadi Anies tidak dianggap lagi dalam tanda kutip ya."

Sejak awal, Anies memang bukan ketua umum atau kader partai tertentu, tetapi cuma tokoh yang diusung. Narasi perubahan yang dibawanya selama kampanye pemilu juga mendapat dukungan dari partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, yakni NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Asrinaldi menilai, PKB dan NasDem mesti mendengarkan dan mempertimbangkan saran Anies sebelum pindah haluan. "Secara etis harus didiskusikan dengan Anies karena Anies kan bagaimanapun bukan hanya sekadar kendaraan ataupun sekadar figur yang diusulkan atau diusung saja, tapi simbol perubahan-lah yang dikampanyekan," kata dia, seperti dilaporkan Antara.

Koalisi Perubahan bubar

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto (ketiga kiri) bergandengan tangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (ketiga kanan) dan jajaran petinggi kedua partai politik usai melakukan pertemuan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu, 24 April 2024.

Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, PKS, dan PKB selesai setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menyampaikan putusan sengketa Pilpres 2024. Hal itu disampaikan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung koalisi itu.

NasDem sudah memberi isyarat bakal bergabung dengan capres-cawapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ketua Umum NasDem Surya Paloh berujar, dalam kompetisi mesti saling menghargai. "Yang kalah menghargai yang menang, yang menang apalagi. Inilah kekuatan kita seharusnya."

NasDem bukan satu-satunya yang sudah menjalin komunikasi dengan Prabowo-Gibran, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menerima kunjungan Prabowo di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu. Dia pun berbicara terkait kerja sama partainya dengan Gerindra, partai Prabowo.

"Alhamdulillah PKB bisa menyampaikan selamat secara langsung kepada Pak Prabowo sebagai capres yang terpilih pada Pemilu 2024 ini," kata dia menerangkan, seperti dilaporkan Asep Bidin Rosidin.

Cak Imin—sapaan akrab Muhaimin Iskandar—bilang, PKB selama ini sudah bekerja sama dengan Gerindra, baik di parlemen maupun eksekutif. Atas dasar ITU, pihaknya ingin menjalin kerja sama dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.***


Sumber: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-018009109/anies-baswedan-punya-potensi-di-pilpres-2029-surya-paloh-harus-merawatnya?page=all
Tokoh











Graph

Extracted

persons Abdul Muhaimin Iskandar, Anies Baswedan, Gibran Rakabuming Raka, Prabowo, Surya Paloh,
ministries MK,
institutions Universitas Andalas,
parties Gerindra, Nasdem, PKB, PKS,
topics Pemilu 2024, Pilpres 2024,
fasums kantor DPP PKB,
places DKI Jakarta,
musicclubs APRIL,