Prabowo Subianto Jelaskan Makna Ungkapan Senyum Berat Anies Baswedan dan Cak Imin 

• 25 April 2024 15:57:57

• Views: 4

PIKIRAN RAKYAT - Presiden terpilih, Prabowo Subianto menjelaskan alasannya menyebut ada senyuman berat terpancar di wajah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Dia mengaku menyampaikan ungkapan tersebut lantaran pernah juga merasakan kekalahan di pilpres.

“Karena saya pernah mengalami (kalah pilpres) juga dulu,” kata Prabowo usai ditetapkan sebagai presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Rabu, 24 April 2024.

Lebih lanjut Prabowo menuturkan, dirinya akan menyambangi kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menemui Cak Imin, hari ini Rabu, 24 April 2024. Akan tetapi, dia tidak menjelaskan soal maksud kedatangannya ke markas partai berlambang berlambang bola dunia tersebut. 

“Kalau tidak salah, iya (ke PKB). Kalau tidak salah kalau tidak salah. Ini lagi saya tunggu konfirmasi,” ujar Prabowo.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI resmi menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2024. Prabowo lantas menyampaikan pidato usai menerima penetapan dari KPU. 

Prabowo dalam pidatonya mengaku sangat mengerti perasaan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang kalah di Pilpres 2024. Pasalnya, Prabowo juga pernah kalah di kontestasi politik, bahkan tiga kali menelan kekalahan di edisi Pilpres 2009, 2014, dan 2019. 

Menurut Prabowo, senyum Anies dan Cak Imin terasa berat. Meskipun keduanya turut hadir di kantor KPU RI untuk menyaksikan langsung penetapan presiden dan wakil presiden terpilih. 

“Mas Anies, Mas Muhaimin saya pernah ada di posisi anda. Saya tahu senyuman anda berat sekali,” kata Prabowo.

Lebih lanjut Prabowo menuturkan, persaingan ketat di dalam sebuah kontestasi adalah hal yang wajar. Iklim kontestasi yang kompetitif, kata dia, diinginkan oleh masyarakat pemegang hak suara sebagai bahan perbandingan untuk memilih pemimpin nasional. 

“Yang dintuntut oleh rakyat kita kalau kontestasi adem-adem saja kalau kontestan tidak tajam dan tidak keras, namanya bukan untuk rakyat,” tutur Prabowo. 

“Rakyat minta pilihan, rakyat minta perbandingan dan saya terima kasih dengan mas Anies dan mas Muhaimin juga terima kasih pada Mas Ganjar dan Profesor Mahfud,” ucapnya menambahkan.***