Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

  • 25 April 2024 04:00:00
  • Views: 3

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Sabtu dinihari 13 April 2024, langit Timur Tengah dirobek oleh kilatan-kilatan cahaya dan ledakan seiring pecahnya perang udara dan antariksa antara Iran dan Israel. Pada malam itu, konflik yang terjadi menunjukkan kekuatan serangan dan pertahanan yang telah sama-sama berevolusi.  

Pertama-tama, sekitar 170 drone kamikaze bermuatan bahan peledak--kebanyakan adalah Shahed 136--terbang dari tanah Iran. Suara mesinnya menderu-deru membawa mereka mengarah ke Israel dengan kecepatan setara laju mobil di jalan bebas hambatan.

Ketika kawanan drone tempur itu hampir sampai tujuannya, setelah penerbangan sekitar sembilan jam, kilatan cahaya datang dari peluncuran puluhan rudal di Iran dan juga Yaman. Bersama kilatan-kilatan cahaya itu sensor di Space-Based Infrared System (SBIRS), sistem peringatan rudal balistik dini milik Amerika Serikat, menyala. 

Sekitar 120 rudal balistik dilesatkan tegak lurus ke langit hingga menembus batas atmosfer, sebelum menukik dan juga menuju Israel. Kekuatan serangan yang ini terbang pada kecepatan supersonik atau lebih dari kecepatan suara tapi masih di bawah Mach 5.

Benda-benda terlihat di langit di atas Amman setelah Iran meluncurkan drone ke arah Israel, di Amman, Yordania 14 April 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. Video Obtained by REUTERS/via REUTERS

Melengkapi kombinasi gempuran mesin-mesin mematikan yang sangat cepat dan sangat lambat pada malam itu adalah 30 rudal jelajah. Sama meluncur menuju Israel, perbedaannya adalah kecepatan serangan ini berada di level subsonik atau di bawah kecepatan suara. 

Ketinggian terbangnya juga jauh lebih rendah sehingga mampu memberi ancaman yang lebih mengejutkan ketimbang rudal-rudal balistik yang lebih cepat namun memiliki garis lintasan yang terlihat lebih kentara. Tapi dia jelas lebih cepat dan mematikan dibandingkan drone.

Ikut dalam orkestrasi serangan pada malam itu, milisi Houthi di Yaman berkontribusi dengan rudal dan drone tambahan yang meluncur dari arah selatan. Belum lagi sejumlah roket yang juga dilaporkan dilepaskan Kelompok Hizbullah dari arah Libanon di utara. 

Total dalam operasi pembalasan atas pengeboman gedung konsulatnya di Suriah yang menewaskan 8 perwira militernya pada 1 April lalu, Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak 85 ton ke Israel pada malam itu.

Persenjataan Iran, ditambah yang datang dari kelompok-kelompok milisi dukungannya, itu menarget Pangkalan Udara Nevatim yang menyimpan jet-jet tempur siluman F-35I milik Angkatan Udara Israel. Target lainnya termasuk pusat kota Tel Aviv dan Reaktor Nuklir Dimona.


Jenis-jenis Senjata yang Digunakan Iran

Drone kamikaze yang dikerahkan oleh Iran sebagian besar adalah drone jarak jauh Shahed-136. Jenis drone ini sama dengan yang diimpor Rusia dari Iran pada 2022 untuk agresinya di Ukraina. Iran menggunakan drone ini pula dalam serangan ke ladang minyak Aramco di Arab Saudi pada 2019 lalu.

Deretan Kendaraan udara tak berawak (UAV) atau drone kamikaze buatan Iran, Shahed-136, dalam sebuah video latihan militer. Drone yang berfungsi sebagai loitering munitions diduga dibeli Rusia dari Iran dalam invasinya ke Ukraina. Twitter

Biasa digunakan untuk menyerang target diam dan meluncur dengan kecepatan 75 mil atau 120 kilometer per jam, drone Shahed-136 diperkirakan bernilai $20-40 ribu (Rp 325-649 juta) per unit. Harga yang jauh lebih murah daripada senjata anti-pesawat berbasis rudal.

Beberapa laporan mengklaim kalau Iran juga mengerahkan sebagian Shahed-238. Drone ini adalah versi Shahed-136 yang memiliki mesin jet sehingga terbang pada kecepatan lebih dari 310 mil per jam atau hampir 500 km/jam.

Drone Iran Shahed-238. Focus.ua

Untuk rudal balistik, dari pecahannya yang ditemukan, diduga Iran menggunakan sedikitnya beberapa Emad, rudal balistik jarak medium dengan daya jangkau 1.050 mil atau lebih dari 1.600 kilometer. Roket-roket berbahan bakar cair ini melepaskan apa yang disebut maneuverable re-entry vehicle (MARV) sesaat setelah menembus luar angkasa dan menukik kembali ke Bumi. 

Iklan

Rudal dapat memperbaiki arah bidikan saat menukik kembali tersebut, termasuk berpotensi mengunci target kapal perang menggunakan bidikan pencari inframerah-nya.

Video serangan yang dirilis Iran juga memberi dugaan peluncuran tiga jenis lain dari rudal balistik jarak menengah: Kheiber Shekan (Khorramshar-4), Dezful, Ghadr-110. 

Kheiber diperkirakan memiliki jangkauan lebih dari 900 mil dan MARV yang dilepaskannya bisa melesat hingga Mach 5 (hipersonik). Sirip yang ada padanya membantu untuk manuver untuk mencegah intersepsi dan memperbaiki presisi.

Dezful punya jarak jangkauan 620 mil tapi disebut-sebut lebih akurat (dengan eror hanya lima meter dari target), dan dapat melesat sampai Mach 7. Sedangkan Ghadr-110 punya spesifikasi daya jangkau 839, 1.025, dan 1.219 mil. 

Rudal Iran Paveh-351. Wikimedia/Amin Ahouei

Lalu rudal jelajah jarak jauh Iran, Paveh-351, asal keluarga Soumar. Dengan mesin turbojet dan sayap-sayap yang pop-out di bagian moncong, rudal ini bisa melahap jarak hingga 1.050 mil dan terbang pada ketinggian 50 meter di atas permukaan.

Pasca-serangan Iran, Korban di Israel

Israel mengklaim mampu mematahkan 99 persen seluruh serangan yang berlangsung selama lima jam tersebut menggunakan sistem pertahanan udara berlapis miliknya: Iron Dome, Arrow, dan David's Sling. Kerja sistem pertahanan yang canggih dan sangat mahal itu didukung pula oleh kekuatan udara dan laut beberapa negara sekutunya.

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen

Ketika kilatan, ledakan, debu, dan asap berlalu, tak satupun drone yang sampai ke Israel. Begitu juga dari rudal jelajah tak ada yang sampai ke target yang dituju. Tapi sembilan rudal balistik dilaporkan 'menyentuh' dua pangkalan udara Israel. 

Sebanyak lima dari sembilan itu merusak taxiway di landas pacu pangkalan udara Nevatim, jatuh dekat pesawat kargo C-130E (yang sudah tidak diterbangkan), dan beberapa hanggar kosong. Tapi semuanya disebutkan tidak sampai menghambat operasional pangkalan udara tersebut. 

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen

Sementara, Pangkalan Udara Ramon di Gurun Negev (yang menjadi pangkalan untuk jet tempur F-16I dan helikopter Apache AH-64D) juga tersasar 4 rudal. Namun, juga, kelihatannya menyebabkan kerusakan yang bisa diabaikan.

Satu-satunya jatuh korban serius dari serangan masif dari Iran itu adalah seorang bocah perempuan berusia 7 tahun yang terluka cukup parah saat rumahnya terkena pecahan rudal interseptor dekat Nevatim. Sebanyak 31 orang menderita luka ringan atau panik. 

POPULAR MECHANICS

Pilihan Editor: Cara NASA Mendapatkan Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Sempat Hilang Kontak 5 Bulan


Sumber: https://tekno.tempo.co/read/1860403/jumlah-dan-jenis-senjata-iran-yang-digunakan-saat-serang-israel
Tokoh

Graph

Extracted

companies Reuters, Twitter,
ministries NASA,
organizations Garis, Hizbullah,
nations Amerika Serikat, Arab Saudi, Iran, Israel, Rusia, Suriah, Ukraina, Yaman, Yordania,
places BANTEN, DKI Jakarta,
cities Serang, Tel Aviv,
musicclubs APRIL,