Rupiah Menguat di 16.155 per USD, karena Respons Prabowo Presiden Terpilih atau Kenaikan Suku Bunga Acuan BI?

  • 24 April 2024 16:17:12
  • Views: 3

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam penutupan perdagangan hari ini, Rabu, 24 April 2024, terpantau dolar AS melemah dan nilai tukar rupiah menguat. Nilai tukar rupiah ditutup menguat 65 poin ke level Rp 16.155 per dolar AS. Sementara pada perdagangan Selasa kemarin, kurs rupiah ditutup pada level Rp 16.220 per dolar AS.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan pasar merespons positif ihwal penetapan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029. Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) menolak semua gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum pada Senin, 22 April 2024. 

Penolakan gugatan tersebut, menurut Ibrahim memberikan angin segar bagi mata uang garuda. "Hal ini terbukti sejak putusan MK pada Senin hingga hari ini, rupiah terpantau secara konsisten mengalami penguatan walaupun penguatannya belum dibawah Rp 16.000," tuturnya.

Ditambah lagi, Bank Indonesia atau BI menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) ke level 6,25 pada hari ini, di saat nilai tukar rupiah masih anjlok. Keputusan ini guna memperkuat stabilitas rupiah dari kemungkinan memburuknya risiko global, serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran 2,5±1 persen pada 2024 hingga 2025.

Dia menambahkan, indeks dolar dan indeks dolar berjangka sedikit bergerak di perdagangan Asia setelah turun tajam pada Selasa. Hal ini terjadi karena data indeks manajer pembelian menunjukkan kelemahan tak terduga dalam aktivitas bisnis AS. 

"Namun, dolar mempertahankan sebagian besar kenaikannya sejauh ini pada bulan April, karena para pedagang tidak memperhitungkan ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve," katanya pada Rabu.

Iklan

Saat ini, kata Ibrahim, fokus pasar tertuju pada data ekonomi AS mendatang. Data ekonomi AS berpotensi memberikan lebih banyak petunjuk mengenai suku bunga. Data produk domestik bruto kuartal pertama akan dirilis pada Kamis. Sementara itu, data indeks harga PCE alat pengukur inflasi pilihan The Fed akan dirilis pada Jumat. 

"Indikator-indikator terbaru yang menunjukkan inflasi AS yang tinggi menyebabkan pasar mengabaikan ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Juni."

Pada penutupan perdagangan besok, Ibrahim memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan fluktuatif. "Namun, ditutup menguat di rentang Rp 16.110 - Rp 16.180."

Pilihan Editor: BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah


Sumber: https://bisnis.tempo.co/read/1860244/rupiah-menguat-di-16-155-per-usd-karena-respons-prabowo-presiden-terpilih-atau-kenaikan-suku-bunga-acuan-bi
Tokoh









Graph

Extracted

persons Gibran Rakabuming Raka, Ibrahim Assuaibi, Perry Warjiyo, Prabowo,
ministries BI, MK,
bumns Garuda Indonesia,
topics Produk Domestik Bruto,
products dolar AS,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta, rupiah,
musicclubs APRIL,