Kemen PPPA Pastikan Cuti Melahirkan Berjalan Optimal

  • 24 April 2024 10:01:24
  • Views: 2

Kemen PPPA memastikan cuti melahirkan dalam RUU Kesehatan Ibu dan Anak pada fase seribu hari pertama kehidupan yang mengatur cuti akan berjalan optimal.

JAKARTA - Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Bidang Kesetaraan Gender, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Dian Ekawati, memastikan cuti melahirkan dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Kesehatan Ibu dan Anak pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan akan berjalan optimal. Adapun dalam RUU tersebut mengatur cuti melahirkan tidak hanya bagi istri, tapi juga suami.

"Nanti ada peraturan pemerintah terkait dengan pelaksanaan termasuk pelaksanaan cutinya gitu ya. Nanti ada mekanisme pengawasannya seperti apa, pengajuannya seperti apa, dokumentasi keharusannya seperti apa," ujar Dian usai acara Media Talk, di Jakarta, Selasa (23/4).

Dia menerangkan, jika nanti RUU KIA disahkan, ada waktu dua tahun untuk menyusun aturan turunan dalam bentuk Peraturan Presiden dan Peraturan Pemerintah. Nantinya juga akan diatur mekanisme pemberian cuti serta sanksi baik bagi perusahaan maupun individu yang melanggar aturan tersebut.

Baca Juga :

Penanganan Perundungan Harus Jadi Prioritas

"Tentu kita juga tidak mau yang mendorong satu undang-undang yang nanti akan berdampak buruk. Tentu namanya undang-undang kita pasti akan ada mengikat terkait dengan sanksi yang diharapkan nanti ke depannya," jelasnya.

Sebagai informasi, RUU KIA menyertakan aturan bahwa seorang ibu yang tengah melewati persalinan berhak mendapat cuti kerja minimal tiga bulan dan bisa diperpanjang hingga tiga bulan berikutnya bila ada surat keterangan dokter. Sedangkan, bagi seorang suami, yang menemani istri melahirkan, berhak mendapat cuti minimal dua hari, atau tambahan tiga hari berikutnya sesuai kesepakatan.

Tingkatkan Produktivitas

Dian mengungkapkan, pentingnya perusahaan memberi cuti melahirkan bagi pekerjanya tidak hanya untuk memastikan kesehatan ibu dan anak. Menurutnya, hal tersebut juga dapat meningkatan produktivitas kerja pegawai.

"Ke depannya revenue-nya diharapkan akan meningkat karena pekerjanya tidak terlalu banyak yang mengambil cuti gitu ya. Maka kesakitan juga menurun dan juga pekerjanya bahagia," katanya.

Psikolog Anak dan Remaja, Mutia Aprilia, mengatakan peran ayah dalam pengasuhan, khususnya terkait perkembangan emosional sangat penting. Keterlibatan ayah dalam pengasuhan membuat anak dapat menumbuhkan percaya diri, memiliki kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi, serta memiliki kecerdasan yang lebih tinggi.

Baca Juga :

Kementerian PPPA Akan Kawal Penanganan Kasus Perundungan Pelajar di Serpong

"Jangka panjang, keterlibatan ayah membuat anak kelak mendapatkan pekerjaan yang mapan serta terhindar dari berbagai masalah psikologis dan perilaku berisiko tinggi ketika beranjak dewasa," ucapnya. ruf/S-2


Redaktur : Sriyono

Penulis : Muhamad Ma'rup


Sumber: https://koran-jakarta.com/kemen-pppa-pastikan-cuti-melahirkan-berjalan-optimal?page=all
Tokoh

Graph