Telan Anggaran Rp5,2 Triliun, Proyek Raksasa di Era Anies Baswedan Ini Malah Disebut Merugikan, Kenapa?

• 23 April 2024 16:01:25

• Views: 4

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Anies Baswedan telah membangun beberapa proyek infrastruktur dengan manfaat yang besar saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Terdapat salah satu proyek raksasa yang rampung pada era Anies Baswedan saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta dan sampai menelan anggaran dengan nominal fantastis.

Proyek raksasa yang rampung pada era Anies Baswedan ini merupakan pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta.

Baca Juga: Beda dengan Anies Baswedan, Ucapan Selamat Ganjar Pranowo untuk Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Disentil: Susah Banget Nyebut Nama

Proyek raksasa ini sebenarnya dimulai pada saat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, namun rampung di era Anies Baswedan.

Diketahui, proyek LRT Jakarta ini dibangun dengan menelan anggaran hingga mencapai Rp5,2 triliun.

Dibangun senilai Rp5,2 triliun, proyek raksasa yang rampung di era Anies Baswedan ini justru malah disebut merugikan.

Sebelumnya, Anies Baswedan menyusun beberapa rancangan usulan mengenai perubahan rute pada proyek LRT Jakarta.

Baca Juga: Profil 3 Hakim Konstitusi MK yang Beda Pendapat pada Penolakan Gugatan Anies-Muhaimin

Pertama, rute Velodrome-Dukuh Atas diubah menjadi rute Velodrome-Klender dan kedua yaitu rute Pulogadung-Kebayoran Lama diubah menjadi rute Pulogebang-Joglo.

Gilbert Simanjuntak selaku anggota DPRD DKI Jakarta menilai bahwa usulan perubahan rute LRT Jakarta malah merugikan Pemprov DKI Jakarta.

Hal tersebut karena dinilai tidak sesuai dengan Perpres Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek.

Berdasarkan Perpres Nomor 55 Tahun 2018, Pemprov DKI Jakarta memiliki peran untuk membangun rute LRT ke pusat-pusat di tengah kota.

Baca Juga: Kini Beri Ucapan Selamat, Anies Baswedan Pernah Singgung Proyek Food Estate Prabowo Senilai Rp108 Triliun Gagal

Namun, perubahan rute LRT Jakarta hanya membuat Pemprov DKI Jakarta rugi karena justru melewati rute di pinggiran yang sepi penumpang.

Tak hanya itu, proyek raksasa ini juga disebut merugikan karena pembangunan rute yang melewati tengah kota dan ramai pengunjung malah diberikan ke swasta.

Demikian informasi mengenai proyek raksasa senilai Rp5,2 triliun di era Anies Baswedan yang malah disebut merugikan. ***