Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Apakah Libur Nasional? Cek Infonya

  • 23 April 2024 10:40:09
  • Views: 3

Jakarta -

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) merupakan salah satu hari penting nasional yang dilaksanakan pada bulan Mei. Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tahunnya pada tanggal 2 Mei di Indonesia.

Sebagai hari penting nasional di Indonesia, lantas apakah Hari Pendidikan Nasional ditetapkan sebagai hari libur nasional dan apakah tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai tanggal merah? Simak informasinya:

Hari Pendidikan Nasional Bukan Hari Libur

Hari Pendidikan Nasional bukan hari libur nasional, dan tanggal 2 Mei bukan tanggal merah. Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (KEPPRES RI) Nomor 67 Tahun 1961 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: Keputusan Presiden tentang perubahan Keputusan Presiden No.316 tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional jang bukan hari libur .

Pasal I.
Pasal 1 angka 1 Keputusan Presiden No.316 tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional jang bukan hari libur, diubah sehingga berbunji sebagai berikut:
"1. Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei".

Pasal II.
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkannja.

Demikian bunyi KEPPRES RI) Nomor 67 Tahun 1961 yang ditetapkan dan ditandatangani oleh Presiden Soekarno pada tanggal 17 Februari 1961 di Jakarta.

Meski Hari Pendidikan Nasional tanggal 20 Mei tidak ditetapkan sebagai hari libur nasional maupun tanggal merah, peringatan Hardiknas setiap tahunnya senantiasa diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Sejarah 2 Mei Jadi Hari Pendidikan Nasional

Penetapan Hari Pendidikan Nasional sebagai hari nasional tertuang dalam KEPPRES RI Nomor 316 Tahun 1959. Tanggal 2 Mei dipilih berdasarkan tanggal lahir Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara, yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta.

Tentang sosok Ki Hadjar Dewantara, seperti dikutip dari situs Kemdikbudristek, pemilik nama asli Raden Mas Suwardi Suryaningrat itu merupakan putra dari GPH Soerjaningrat sekaligus cucu dari Sri Paku Alam III. Dia merupakan keturunan bangsawan Jawa.

Foto: Pranata (1959) Ki Hadjar Dewantara : Perintis perdjuangan kemerdekaan Indonesia, Balai Pustaka. (Wikimedia Commons)

Semasa hidupnya, Ki Hadjar Dewantara terus berupaya memperjuangkan hak-hak kesetaraan kaum bumiputera, salah satunya dalam bidang pendidikan. Dia dikenal berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah di masa Hindia-Belanda kala itu.

Di masa perjuangan kemerdekaan RI, Ki Hadjar Dewantara kerap mengkritik pemerintah hingga diasingkan ke Belanda bersama 2 tokoh lainnya, yaitu Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo. Ketiga tokoh ini kemudian dikenal sebagai "Tiga Serangkai".

Setelah kembali dari pengasingan, Ki Hadjar Dewantara mendirikan lembaga pendidikan Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa). Ada tiga semboyan yang melekat erat dengan dunia pendidikan yang diciptakannya, yaitu:

Ing ngarso sung tulodo: di depan memberi teladanIng madyo mangun karso: di tengah memberi bimbinganTut wuri handayani: di belakang memberi dorongan

Di masa kemerdekaan RI, Ki Hadjar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Pengajaran Indonesia dalam kabinet pertama RI. Pada tahun 1957, dia juga menerima gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.) dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ki Hadjar Dewantara meninggal dunia pada tanggal 28 April 1959 di Yogyakarta. Atas peranan serta jasa perjuangan Ki Hadjar Dewantara dalam bidang pendidikan membuatnya mendapat julukan Bapak Pendidikan Indonesia atau Bapak Pendidikan Nasional.

Selanjutnya, tanggal kelahiran Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Hal ini sebagaimana termuat dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 305 tahun 1959 tertanggal 28 November 1959.

(wia/imk)
Sumber: https://news.detik.com/berita/d-7305766/hari-pendidikan-nasional-2-mei-apakah-libur-nasional-cek-infonya
Tokoh





Graph

Extracted

persons Hindia, Soekarno,
ministries Balai Pustaka, Kemdikbud,
institutions UGM,
nations Belanda, Indonesia,
places DI YOGYAKARTA, DKI Jakarta,
cities Yogyakarta,
musicclubs APRIL,