Kecolongan Serangan Hamas, Bos Intelijen Militer Israel Resign

  • 22 April 2024 17:45:00
  • Views: 2


Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala direktorat intelijen militer Israel telah mengundurkan diri atas kegagalan dalam mengantisipasi serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober lalu. Dia menjadi tokoh senior pertama yang mengundurkan diri karena perannya dalam serangan paling mematikan dalam sejarah Israel.

Pengunduran diri Mayor Jenderal Aharon Haliva membuka kemungkinan dampak lebih lanjut dari petinggi keamanan Israel atas serangan Hamas, ketika para militan melanggar pertahanan perbatasan, mengamuk di komunitas Israel tanpa tertandingi selama berjam-jam dan membunuh 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menewaskan sekitar 250 orang. sandera.

Serangan itu memicu perang melawan Hamas di Gaza yang sudah memasuki bulan ketujuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari The Guardian, Senin (22/4/2024), bahwa Haliva telah meminta untuk mengakhiri dinasnya "mengikuti tanggung jawab kepemimpinannya".

Tak lama setelah perang, Haliva secara terbuka mengatakan bahwa sebagai kepala departemen militer yang bertanggung jawab memberikan peringatan intelijen dan peringatan harian kepada pemerintah dan militer, dia harus disalahkan karena tidak mencegah serangan tersebut.

Militer mengatakan dalam pernyataannya bahwa kepala staf militer menerima permintaan Haliva untuk mengundurkan diri dan berterima kasih atas pengabdiannya.

Haliva, serta para pemimpin militer dan keamanan lainnya, diperkirakan akan mengundurkan diri sebagai tanggapan atas kegagalan besar yang berujung pada serangan tanggal 7 Oktober.

Waktu pengunduran diri tersebut tidak jelas, karena Israel masih memerangi Hamas di Gaza dan memerangi kelompok militan Lebanon Hizbullah di utara. Ketegangan dengan Iran juga meningkat menyusul serangan antara kedua musuh tersebut.

Meskipun Haliva dan pihak-pihak lain telah menerima kesalahan karena gagal menghentikan serangan tersebut, pihak lain juga tidak melakukan hal tersebut, terutama Benjamin Netanyahu, perdana menteri Israel, yang mengatakan bahwa ia akan menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit mengenai perannya namun belum mengakui tanggung jawab apapun karena membiarkan serangan tersebut terjadi. serangan akan terjadi.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Kronologi & Penjelasan Awal Sejarah Konflik Israel-Palestina
(luc/luc)
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240422172449-4-532371/kecolongan-serangan-hamas-bos-intelijen-militer-israel-resign
Tokoh



Graph

Extracted

persons Benjamin Netanyahu,
companies Guardian, The Guardian,
organizations Hizbullah,
topics BOS,
nations Indonesia, Iran, Israel, Lebanon, Palestina,
places DKI Jakarta,