Setelah Pajak Motor, Pemerintah Bakal Terapkan Iuran Pariwisata, Said Didu: Inilah Dampak Uang Rakyat Dipakai Bayar Utang

  • 22 April 2024 15:33:10
  • Views: 1

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pemerintah berencana memungut iuran pariwisata dari tiket pesawat. Hal itu menuai protes dari berbagai pihak.

Salah satunya datang dari Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Muhammad Said Didu. Ia menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Bpk Presiden yth, kenapa Bapak terus peras rakyat?” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Senin (22/4/2024).

Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mengungkit rencana kenaikan pajak motor. Sebelumnya diungkapkan Menteri Koordinator Maritm dan Investasi Luhut Pandjaitan.

“Setelah punya ide naikkan pajak motor untuk bayar utang Kereta Api Cepat China, sekarang punya ide pungut uang dari rakyat untuk iuran dana pariwisata,” ujarnya.

Menurutnya, itu terjadi karena uang rakyat selama ini dari pajak digunakan untuk bayar utang.

“Inilah dampak karena uang rakyat yang ada sudah habis untuk bayar utang,” ucapnya.

Rencana pemungutan iuran sebelumnya diketahui dari surat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Melalui surat yang dikeluarkan pada 20 April 2024.

Surat itu berisi undangan untuk pembahasan rancangan Peraturan Presiden. Agendanya pengenaan iuran pariwisata melalui tiket penerbangan.

Didu mengatakan, infrastruktur yang selama ini dibanggakan Jokowi menjadi beban. Ia menyebut tiga hal.

Pertama, BUMN terbebani utang dan bangkrut karena bangun tol. Kedua, untuk bayar utang Kereta Api Cepat China, ingin naikkan pakak motor.

Ketiga, kata dia, untuk infrastruktur pariwisata, minta iuran rakyat.

“Inilah dampak beban utang yang Bpk buat!” pungkasnya.
(Arya/Fajar)


Sumber: https://fajar.co.id/2024/04/22/setelah-pajak-motor-pemerintah-bakal-terapkan-iuran-pariwisata-said-didu-inilah-dampak-uang-rakyat-dipakai-bayar-utang/?page=all
Tokoh











Graph

Extracted

persons Abdul Muhaimin Iskandar, Anies Baswedan, Joko Widodo, Luhut Binsar Panjaitan, Said Didu,
companies Dana,
ministries BPK,
organizations API,
nations Republik Rakyat Cina,
places DKI Jakarta,
musicclubs APRIL,