Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

  • 21 April 2024 23:21:22
  • Views: 3

TEMPO.CO, Jakarta - Polusi udara kemungkinan telah membuat beberapa jenis serangga harus berjuang keras untuk bisa menemukan pasangannya. Ini bukan soal jumlah dan keberadaan lawan jenis, tapi karena mereka menjadi sulit membedakan mana yang berasal dari spesies yang sama. 

Perhatian tertuju kepada ozon yang diketahui mampu mengoksidasi rantai karbon ganda seperti yang banyak dimiliki pheromone atau feromon. Pheromone sendiri adalah zat kimia yang konsentrasinya meningkat dalam individu yang sedang jatuh cinta atau berperan krusial dalam identifikasi pasangan kawin dari jenis yang sama. 

Jadi, meningkatnya polusi ozon di udara permukaan berpotensi mengganggu pheromone yang lebih luas. Ozon di udara sekitar adalah sebuah gas rumah kaca yang terbentuk ketika emisi kendaraan bereaksi dengan gas lain di udara. Konsentrasi ozon meningkat saat musim panas karena sinar matahari dan udara hangat semakin memicu reaksi tersebut.

Adalah Markus Knaden dari Institut Max Planck untuk Ekologi Kimiawi di Jerman dan sejumlah koleganya yang pada tahun lalu menemukan kalau ozon berinteraksi dengan pheromone. Mereka mendapati lalat jantan menjadi berkurang ketertarikannya terhadap betina seiring meningkatnya konsentrasi ozon di udara. 

Dari temuan itu, tim peneliti yang sama menyelidiki apakah degradasi pheromone dapat mempengaruhi kemampuan lalat-lalat dalam membedakan sesamanya di antara spesies yang berbeda-beda. 

Seperti diungkap dalam publikasi artikel hasil penelitian itu pada 11 April 2024 lalu, penelitian terbaru memilih untuk fokus pada empat spesies lalat buah yang berkerabat dekat: Drosophila melanogaster, Drosophila simulans, Drosophila sechellia, dan Drosophila mauritiana. 

Knaden dkk membuat pejantan dan betina dari spesies-spesies itu terpapar ozon konsentrasi tinggi, yang sebanding kondisi hari panas di sebuah kota, selama dua jam. Para peneliti kemudian memberikan para betina di setiap spesies itu pilihan untuk mengawini satu pejantan dari spesies yang sama atau berbeda.

Iklan

Hasilnya, setelah paparan ozon itu, produksi keturunan persilangan mencapai sekitar 70 persen. Sementara, angkanya hanya 20 persen dalam kelompok kontrol yang dipaparkan ke udara ambient.

Tingkat salah pasangan tertinggi pasca-paparan terhadap ozon terjadi dalam spesies lalat buah D. simulans, yang menunjukkan tak ada tanda-tanda kemampuan membedakan spesies secara visual ataupun pendengaran. Temuan lainnya adalah keturunan yang hibrida kerap kali steril.

"Jadi lalat-lalat berinvestasi banyak ke dalam anak atau keturunannya, tapi anak tidak dapat mentransfer gen mereka ke generasi berikutnya," kata Knaden, doktor bidang zoologi yang juga ketua kelompok peneliti perilaku serangga di Departemen Neuroethologi Evolusioner.

Temuan yang terbaru itu menuntun kepada dugaan bahwa meningkatnya polusi ozon atau zat pengoksidasi lainnya di atmosfer dapat memperburuk berkurangnya populasi serangga di dunia. "Saat ini ada lebih dari 1500 pheromone serangga yang  telah teridentifikasi secara kimiawi, dan 90 persen darinya mempunyai ikatan karbon ganda (yang bisa dirusak oleh ozon)," kata Knaden lagi.

NEWSCIENTIST, NATURE

Pilihan Editor: Viral Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Harus Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang


Sumber: https://tekno.tempo.co/read/1859067/polusi-udara-bisa-bikin-serangga-salah-pilih-pasangan-kawin
Tokoh

Graph

Extracted

nations Indonesia, Jepang, Jerman,
places DKI Jakarta,
musicclubs APRIL,