Surplus Neraca Dagang Maret 2024 Diprediksi Lebih Tinggi

  • 21 April 2024 18:45:52
  • Views: 5

Surplus neraca perdagangan Maret 2024(Antara)

Neraca perdagangan barang Indonesia pada Maret 2024 diproyeksikan mengalami surplus senilai US$1,57 miliar. Nilai tersebut lebih besar US$0,87 miliar dari realisasi bulan sebelumnya namun lebih rendah dari capaian Maret 2023 yang mencatatkan surplus US$2,91 miliar.

"Neraca perdagangan pada Maret 2024 diperkirakan masih surplus, meski lebih kecil dibandingkan Maret 2023," ujar Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro melalui keterangan tertulis, Minggu (21/4).

Dia menambahkan, prakiraan nilai surplus dagang Maret yang lebih besar dari Februari 2024 sejalan dengan normalisasi aktivitas impor pascaperiode Ramadan dan Idul Fitri 2024.

Baca juga : Tren Penyusutan Surplus Dagang Diprediksi Berlanjut

Dari prakiraan surplus dagang di bulan ketiga tahun ini, kata Andry, kinerja ekspor masih berpotensi melanjutkan tren penurunan. Hal itu imbas melemahnya permintaan, utamanya dari negara mitra dagang akibat kondisi global yang masih dalam ketidakpastian.

Pada Maret 2024, kinerja ekspor Indonesia diperkirakan mengalami kontraksi atau tumbuh minus 9,63% secara tahunan (year on year/yoy). Penurunan tersebut lebih dalam dari yang terjadi di Februari 2024 yaitu minus 9,45% (yoy).

"Kinerja perdagangan masih lemah pada bulan Maret 2024, seiring dengan stagnannya permintaan akibat lemahnya perekonomian global," kata Andry.

Baca juga : Neraca Perdagangan RI Surplus Selama 27 Bulan

Dari catatannya, pada Maret 2024, harga batu bara sedikit mengalami kenaikan akibat meningkatnya permintaan kebutuhan listrik di India, meskipun permintaan dari Tiongkok masih stagnan.

Sedangkan permintaan minyak sawit mentah (CPO) pada Maret 2024 diperkirakan mengalami peningkatan dari India, Afrika, dan Asia, kecuali Tiongkok.

Adapun ekspor nikel dan turunannya juga terus menunjukkan pelemahan permintaan dan kelebihan pasokan sehingga berdampak pada pelemahan harga.

Baca juga : Libatkan UMKM, Penjualan Hampers Ramadan Rumah BUMN SIG di Rembang Melonjak

Sementara itu, impor diperkirakan akan kembali normal setelah tingginya periode impor menjelang lebaran, baik impor minyak mentah maupun barang nonmigas seperti barang konsumsi dan barang modal.

Kinerja impor diperkirakan tumbuh minus 4,86% (yoy), jauh melemah dari realisasi Februari 2024 yang tercatat tumbuh positif 15,48% (yoy).

Diketahui Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis secara resmi angka realisasi neraca perdagangan Maret 2024 pada Senin (22/4)


Sumber: https://mediaindonesia.com/ekonomi/666237/surplus-neraca-dagang-maret-2024-diprediksi-lebih-tinggi
Tokoh

Graph

Extracted

ministries BPS,
bumns Bank Mandiri,
topics ekspor, Listrik, neraca perdagangan,
products Batu Bara, CPO, UMKM,
nations India, Indonesia, Republik Rakyat Cina,
places JAWA TENGAH,
cities Rembang, Tiongkok,