Pemkab Lumajang Data Infrastruktur Rusak Imbas Banjir dan Longsor

  • 21 April 2024 13:40:42
  • Views: 3

Lumajang: Bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Kamis, 18 April 2024, dilaporkan telah menyebabkan kerusakan pada berbagai infrastruktur di berbagai lokasi. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang saat ini tengah melakukan pendataan yang teliti dan sistematis untuk pemulihan kondisi infrastruktur yang terdampak. Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, mengatakan Pemkab Lumajang bersama Satgas Komando Tanggap Darurat Bencana Meteorologi tengah mengambil langkah-langkah penting dalam menangani kerusakan infrastruktur. Proses pemulihan akan dimulai dengan pendataan kerusakan infrastruktur. "Setelah proses evakuasi, pihak kami akan melakukan pendataan kerusakan infrastruktur, dan selanjutnya kami akan menentukan prioritas perbaikan sesuai dengan skala prioritas yang telah ditetapkan," kata Indah saat meninjau Jembatan Kloposawit, Candipuro yang rusak parah akibat derasnya arus banjir, Jumat, 19 April 2024.   Langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk memastikan bahwa perbaikan infrastruktur dilakukan dengan tepat dan efisien. Terutama dengan memperhatikan tingkat urgensi dan kepentingan bagi masyarakat. Yuyun, sapaan akrabnya, menambahkan Pemkab Lumajang juga memastikan bahwa proses pemulihan ini akan dilakukan dengan transparan dan bertanggungjawab. Yakni dengan melibatkan berbagai pihak terkait serta mengutamakan kebutuhan dan kepentingan masyarakat. “Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pemulihan infrastruktur pasca-bencana dapat dilakukan secara efektif dan efisien, sehingga kehidupan masyarakat Lumajang dapat segera kembali normal dan berjalan dengan lancar," ungkapnya. Di sisi lain, Yuyun menyebut bahwa dalam situasi bencana, kerja sama dan kolaborasi adalah kunci utama dalam penanganan yang efektif. Oleh karena itu, Pemkab Malang membentuk Satgas Komando dan menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi selama 14 hari. "Penanganan bencana hidrometeorologi yang melanda Lumajang tidak dapat dilakukan secara individu. Oleh karena itu, saya telah membentuk Satgas Komando untuk memastikan koordinasi yang terpadu dalam penanganan bencana," jelasnya.  

Lumajang: Bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Kamis, 18 April 2024, dilaporkan telah menyebabkan kerusakan pada berbagai infrastruktur di berbagai lokasi. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang saat ini tengah melakukan pendataan yang teliti dan sistematis untuk pemulihan kondisi infrastruktur yang terdampak.
 
Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, mengatakan Pemkab Lumajang bersama Satgas Komando Tanggap Darurat Bencana Meteorologi tengah mengambil langkah-langkah penting dalam menangani kerusakan infrastruktur. Proses pemulihan akan dimulai dengan pendataan kerusakan infrastruktur.
 
"Setelah proses evakuasi, pihak kami akan melakukan pendataan kerusakan infrastruktur, dan selanjutnya kami akan menentukan prioritas perbaikan sesuai dengan skala prioritas yang telah ditetapkan," kata Indah saat meninjau Jembatan Kloposawit, Candipuro yang rusak parah akibat derasnya arus banjir, Jumat, 19 April 2024.
  Langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk memastikan bahwa perbaikan infrastruktur dilakukan dengan tepat dan efisien. Terutama dengan memperhatikan tingkat urgensi dan kepentingan bagi masyarakat.
Yuyun, sapaan akrabnya, menambahkan Pemkab Lumajang juga memastikan bahwa proses pemulihan ini akan dilakukan dengan transparan dan bertanggungjawab. Yakni dengan melibatkan berbagai pihak terkait serta mengutamakan kebutuhan dan kepentingan masyarakat.
 
“Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pemulihan infrastruktur pasca-bencana dapat dilakukan secara efektif dan efisien, sehingga kehidupan masyarakat Lumajang dapat segera kembali normal dan berjalan dengan lancar," ungkapnya.
 
Di sisi lain, Yuyun menyebut bahwa dalam situasi bencana, kerja sama dan kolaborasi adalah kunci utama dalam penanganan yang efektif. Oleh karena itu, Pemkab Malang membentuk Satgas Komando dan menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi selama 14 hari.
 
"Penanganan bencana hidrometeorologi yang melanda Lumajang tidak dapat dilakukan secara individu. Oleh karena itu, saya telah membentuk Satgas Komando untuk memastikan koordinasi yang terpadu dalam penanganan bencana," jelasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEN)


Sumber: https://www.medcom.id/nasional/daerah/zNPXaP7N-pemkab-lumajang-data-infrastruktur-rusak-imbas-banjir-dan-longsor
Tokoh

Graph

Extracted

companies Google,
topics Banjir, longsor,
places JAWA TIMUR,
cities Lumajang, Malang,
musicclubs APRIL,