61 Anak di Surabaya Terpapar Flu Singapura, Ini Tips Mencegahnya

  • 20 April 2024 09:00:16
  • Views: 2

Surabaya: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mencatat sebanyak 61 anak di wilayahnya terpapar penyakit flu Singapura, sejak Januari hingga April 2024. Semua kasus ditemukan di rumah sakit dan dilakukan tatalaksana layanan, sesuai standar dan rawat jalan oleh dokter yang menangani. "Jumlah kasus Flu Singapura yang teridentifikasi berdasarkan wawancara medis dan hasil pemeriksaan fisik dari gejala/keluhan kepada pasien pada bulan Januari - 16 April 2024 yang dilaporkan oleh Fasyankes pada aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) menunjukkan terdapat 61 kasus flu Singapura," kata Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina, Jumat, 19 April 2024.   Nanik mengatakan tatalaksana penanganan Flu Singapura berupa terapi suportif untuk mengurangi ketidaknyamanan penderita dan hidrasi untuk mencegah dehidrasi. Sebanyak 61 kasus yang ditemukan di rumah sakit, dilakukan perawatan jalan karena kondisi secara umum baik. Sebab, sebagian besar kasus Flu Singapura bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari tanpa pengobatan khusus.  “Pada dasarnya penyakit Flu Singapura merupakan penyakit infeksi virus yang dapat sembuh sendiri (self limited disease) tanpa pemberian terapi antivirus. Meski begitu, orang tua dan penderita tetap disarankan untuk diberikan perawatan mandiri hingga kondisi membaik ketika nutrisi penderita sudah terpenuhi secara mandiri,” jelasnya. Oleh karena itu, Dinkes membagikan tips pencegahan guna mengantisipasi dan menghindari penyakit Flu Singapura. Di antaranya, rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, khususnya setelah BAB, mengganti popok anak, lalu saat menyiapkan dan sebelum makan.  “Tidak berbagi alat makan dan minum, serta kontak dekat dengan seseorang yang sedang sakit. Menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk, bisa dengan memakai tisu atau menggunakan lipat siku bagian dalam. Serta, rutin membersihkan dengan benar benda yang dapat menjadi media penularan virus seperti gagang pintu, meja, dan remote TV,” ujarnya. Selanjutnya masyarakat diminta beristirahat di rumah bila sedang mengalami gejala Flu Singapura sampai kondisi benar-benar pulih. Nanik pun menganjurkan warga yang terpapar untuk segera datang dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala demam, sakit tenggorokan, sariawan yang terasa nyeri di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi, dan ruam yang biasanya di telapak tangan, telapak kaki, dan terkadang di pantat.  “Tidak gatal, ruam mungkin tampak merah, putih, abu-abu, atau hanya terlihat sebagai benjolan kecil. Lalu batuk dan kehilangan selera makan. Jadi segera datang dan berobat ke fasyankes,” katanya. Sementara jika terdapat warga yang terjangkit Flu Singapura, kata dia, maka tatalaksana awal yang harus dilakukan yaitu dengan memenuhi nutrisi yang cukup bagi penderita, memberikan obat anti panas jika penderita demam, dan memberikan anti nyeri apabila mengalami nyeri pada tubuh. “Warga juga diminta lapor ke Fasyankes terdekat atau ke Dinas Kesehatan dalam waktu 1x24 jam apabila mengalami gejala penyakit Flu Singapura dengan segera, setelah mendapatkan penanganan dari dokter,” ujarnya.

Surabaya: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mencatat sebanyak 61 anak di wilayahnya terpapar penyakit flu Singapura, sejak Januari hingga April 2024. Semua kasus ditemukan di rumah sakit dan dilakukan tatalaksana layanan, sesuai standar dan rawat jalan oleh dokter yang menangani.
 
"Jumlah kasus Flu Singapura yang teridentifikasi berdasarkan wawancara medis dan hasil pemeriksaan fisik dari gejala/keluhan kepada pasien pada bulan Januari - 16 April 2024 yang dilaporkan oleh Fasyankes pada aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) menunjukkan terdapat 61 kasus flu Singapura," kata Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina, Jumat, 19 April 2024.
  Nanik mengatakan tatalaksana penanganan Flu Singapura berupa terapi suportif untuk mengurangi ketidaknyamanan penderita dan hidrasi untuk mencegah dehidrasi. Sebanyak 61 kasus yang ditemukan di rumah sakit, dilakukan perawatan jalan karena kondisi secara umum baik. Sebab, sebagian besar kasus Flu Singapura bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari tanpa pengobatan khusus. 
 
“Pada dasarnya penyakit Flu Singapura merupakan penyakit infeksi virus yang dapat sembuh sendiri (self limited disease) tanpa pemberian terapi antivirus. Meski begitu, orang tua dan penderita tetap disarankan untuk diberikan perawatan mandiri hingga kondisi membaik ketika nutrisi penderita sudah terpenuhi secara mandiri,” jelasnya.
Oleh karena itu, Dinkes membagikan tips pencegahan guna mengantisipasi dan menghindari penyakit Flu Singapura. Di antaranya, rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, khususnya setelah BAB, mengganti popok anak, lalu saat menyiapkan dan sebelum makan. 
 
“Tidak berbagi alat makan dan minum, serta kontak dekat dengan seseorang yang sedang sakit. Menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk, bisa dengan memakai tisu atau menggunakan lipat siku bagian dalam. Serta, rutin membersihkan dengan benar benda yang dapat menjadi media penularan virus seperti gagang pintu, meja, dan remote TV,” ujarnya.
 
Selanjutnya masyarakat diminta beristirahat di rumah bila sedang mengalami gejala Flu Singapura sampai kondisi benar-benar pulih. Nanik pun menganjurkan warga yang terpapar untuk segera datang dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala demam, sakit tenggorokan, sariawan yang terasa nyeri di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi, dan ruam yang biasanya di telapak tangan, telapak kaki, dan terkadang di pantat. 
 
“Tidak gatal, ruam mungkin tampak merah, putih, abu-abu, atau hanya terlihat sebagai benjolan kecil. Lalu batuk dan kehilangan selera makan. Jadi segera datang dan berobat ke fasyankes,” katanya.
 
Sementara jika terdapat warga yang terjangkit Flu Singapura, kata dia, maka tatalaksana awal yang harus dilakukan yaitu dengan memenuhi nutrisi yang cukup bagi penderita, memberikan obat anti panas jika penderita demam, dan memberikan anti nyeri apabila mengalami nyeri pada tubuh.
 
“Warga juga diminta lapor ke Fasyankes terdekat atau ke Dinas Kesehatan dalam waktu 1x24 jam apabila mengalami gejala penyakit Flu Singapura dengan segera, setelah mendapatkan penanganan dari dokter,” ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEN)


Sumber: https://www.medcom.id/nasional/daerah/nbwP2z5k-61-anak-di-surabaya-terpapar-flu-singapura-ini-tips-mencegahnya
Tokoh

Graph

Extracted

companies Google,
ministries Dinkes,
nations Singapura,
places JAWA TIMUR,
cities Surabaya,
musicclubs APRIL,