Masih Jabat Walkot Solo, Gibran Mulai Terima Keluhan soal Mafia Tanah di Papua

  • 19 April 2024 23:52:54
  • Views: 3

Jakarta -

Gibran Rakabuming Raka mengaku kini mulai menerima keluhan warga terkait masalah di luar wilayah Solo, Jawa Tengah (Jateng). Gibran mengatakan saat ini banyak laporan warga yang diterimanya soal masalah di Papua.

"Sebagian besar sekarang luar Solo, sebisa mungkin ditanggapi. Banyak dari Indonesia Timur, kalau dulu kan hanya sebatas Solo atau orang nyasar paling jauh orang Colomadu Karanganyar, Sukoharjo. Sekarang nganti (sampai) Papua laporannya di sini, ya nggak masalah," kata Gibran dilansir detikJateng, Jumat (19/4/2024).

Gibran saat ini tercatat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Sesuai jadwal, pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih akan digelar pada Oktober mendatang.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Gibran mengaku saat ini telah banyak warga yang melaporkan masalah di Papua kepadanya. Gibran mengatakan keluhan yang diterimanya itu terkait masalah infrastruktur hingga mafia tanah.

"Laporan banyak infrastruktur, mafia tanah, banyak sekali. Ya itu PR (pekerjaan rumah) ke depan," ucapnya.

Dia mengakui jabatannya yang masih Wali Kota Solo membuatnya masih memiliki keterbatasan dalam merespons keluhan warga di luar Solo. Meski begitu Gibran mengatakan tiap laporan dari warga itu akan dikoordinasikan dengan pejabat daerah terkait.

"Karena posisi saya masih Wali Kota ya saya bisanya hanya mengkomunikasikan dengan orang-orang terkait pimpinan terkait dan sesuai kapasitas saya. kapasitas saya ya hanya mengkomunikasikan. Seperti masalah listrik mengkomunikasikan dengan PLN, alhamdulillah banyak masukan-masukan bagus," katanya.

Simak selengkapnya di sini

(ygs/aud)
Sumber: https://news.detik.com/pemilu/d-7301237/masih-jabat-walkot-solo-gibran-mulai-terima-keluhan-soal-mafia-tanah-di-papua
Tokoh



Graph

Extracted

persons Gibran Rakabuming Raka,
bumns PLN,
topics Listrik,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta, JAWA TENGAH, PAPUA,
cities Karanganyar, Solo, Sukoharjo,
cases mafia tanah,