Pascareformasi, Presiden Terpilih Lewat Cara Demokratis Justru Membunuh Demokrasi

  • 19 April 2024 21:35:53
  • Views: 2

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Dewan Pakar Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi Indonesia (FPDR), Ikrar Nusa Bhakti mengatakan setelah Reformasi 1998 masyarakat belum mempersiapkan diri akan munculnya presiden yang terpilih secara demokratis lewat pemilu tetapi menjadi pembunuh demokrasi.

Ikrar menuturkan, pergerakan reformasi 1998 memang sudah berhasil mengubah rezim otoriter menjadi sistem demokrasi. Namun, kata dia, pascareformasi justru demokrasi di Indonesia dikhianati.

“Reformasi 1998 itu kita harapkan adalah reformasi terakhir di dalam mengubah sistem otoritarian ke dalam sistem demokrasi tapi kita tidak mempersiapkan diri bahwa seorang presiden yang terpilih dengan cara-cara demokratis bisa menjadi orang yang membunuh demokrasi Indonesia,” kata Ikrar di rumah pemenangan Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024.

Ikrar mengatakan pengkhianatan terhadap demokrasi terjadi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Padahal, kata dia, Jokowi terpilih menjadi kepala negara melalui sistem demokratis yakni pemilu.

Tidak hanya mengkhianati demokrasi, Ikrar menyebut Jokowi juga mengkhianati partai politik (parpol) yang telah membesarkan namanya di panggung politik Tanah Air.

“Kita juga tidak menyangka bahwa orang yang didukung oleh sebuah partai politik itu kemudian menjadi orang yang mengkhianati partainya sendiri dan juga mengkhianati masa depan demokrasi Indonesia bahkan mengkhianati bangsa dan negara,” ucap Ikrar.

Oleh sebab itu, Ikrar menegaskan gerakan memperbaiki demokrasi harus tetap hidup apapun keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024.

“Kenapa demikian? Karena kerusakan-kerusakan yang ada pada Pemilu 2024 jangan sampai kemudian dibiarkan,” ucap Ikrar.

Gerakan mengawal demokrasi, lanjut Ikrar, menjadi penting supaya presiden terpilih pada Pilpres 2024 yang akan memimpin Indonesia lima tahun ke depan tidak melakukan abuse of power.

“Sebab kalau itu terjadi boleh dikatakan tidak akan ada titik terang dalam demokrasi Indonesia mendatang dan ini yang rugi anda-anda yang sebagian besar masih muda dan juga anak cucu kita semua,” kata Ikrar.***


Sumber: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-017979658/pascareformasi-presiden-terpilih-lewat-cara-demokratis-justru-membunuh-demokrasi?page=all
Tokoh





Graph

Extracted

persons Joko Widodo, Mahfud MD,
ministries MK,
topics Pemilu 2024, Pilpres 2024,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta,
musicclubs APRIL,