Arti Kata Parno, Biasa Diderita Junkies dan Populer di Kalangan Anak Muda

  • 19 April 2024 17:22:15
  • Views: 6

PIKIRAN RAKYAT - Parno menjadi salah satu kata yang banyak digunakan. Kata tersebut begitu populer di kalangan anak muda. Penggunaannya juga kerap digunakan dalam pelbagai kesempatan.

Kata parno sebetulnya sudah ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dalam KBBI, disampaikan bahwa parno merupakan kata sifat, cakapan atau makna ragam nonformal, dan kependekan dari paranoid.

Adapun paranoid adalah kata sifat yang artinya ditandai dari atau menyerupai paranoia. Sedangkan paranoia merupakan nomina, dalam KBBI artinya penyakit jiwa yang membuat penderita berpikir aneh-aneh yang bersifat khayalan, seperti merasa dirinya orang besar atau terkenal; penyakit khayal.

Parno adalah curiga berlebihan

Sementara menurut dr. Eko Djunaedi, SpKJ, parno adalah istilah untuk waham paranoid. "Yaitu seseorang yang mempunyai waham curiga berlebihan."

"Istilah parno biasa kita temukan pada para pengguna narkoba (junkies) yang menderita gangguan ini akibat penyalahgunaan zat," katanya sebagaimana dikutip dari laman RSJ Lawang, Kamis, 18 April 2024.

Lalu, bagaimana cara mengetahui makna sebuah kata yang belum diketahui? Apakah ada cara khusus untuk mengetahuinya?

Cara mengetahui makna kata baru

Ilustrasi berbincang atau mengobrol.

Wikipediawan yang juga merupakan pencinta bahasa Indonesia Ivan Lanin bilang, ada cara yang paling gampang untuk mengetahui makna sebuah kata yang belum diketahui.

"Cara paling gampang untuk memperkenalkan makna kata ialah dengan memakai dalam kalimat," katanya via Medium, 27 Maret 2023.

Pemutakhiran KBBI Daring Oktober 2023 menunjukkan, ada 1.202 entri baru, 1.268 makna baru, 176 contoh baru, 751 ubah entri, 3.068 ubah makna, 105 ubah contoh, dan 82 entri nonaktif.

Pemutakhiran Oktober 2023 itu ditandai dengan ditambahkannya informasi etimologis dari bahasa Jawa Kuno pada beberapa entri. Penambahan entri pada periode tersebut berasal dari beberapa istilah bidang ilmu, agama Buddha, yakni dakhineyo, sukhi hontu, Vinaya Pitaka.

Selanjutnya, kedokteran, yakni akalasia dan hiperdefekasi, serta geografi, yakni aridisol. Selain istilah, penambahan entri juga berupa ungkapan bahasa asing dan daerah dan peribahasa, yakni hujan keris lembing di negeri kita, hujan emas perak di negeri orang, baik jua di negeri kita.

Entri berupa ungkapan juga diambil dari dari slogan atau nama penghargaan, seperti ambeg pratama (TNI), siddhakarya, parahita ekapraya. Syahdan, entri yang baru juga diambil bahasa daerah, seperti ahkana dari bahasa Papua, anggir dari bahasa Batak, apatate dari bahasa Maluku, dan coban dari bahasa Sunda.

Selain itu, bahasa ragam cakapan, seperti akamsi, cincai, curcol, doksing, jutek. Lalu, ragam kiasan, yakni anak potong, dapur hantu, kelas embun, setan jalanan, dan surat buntu.

Selanjutnya, nama makanan, seperti wagasi, syoyu, kanape, jambalaya, dan kambatu. Lalu, nama geografis, yaitu Andes, Den Haag, Sofifi, Timor Leste, Lautan Teduh. Selain itu, tokoh atau legenda, yakni Dewi Sri, Ken Arok, dan Laozi.

Syahdan, nama kerajaan, seperti Majapahit, Kanjuruhan, Kahuripan. Selanjutnya, singkatan atau akronim, seperti disdukcapil, monev, misbar, SPBE. Dan, yang terakhir adalah serapan kata asing, yakni braseri, fabrigami, fujinkai, gunseibu, dan mime.***


Sumber: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-017979890/arti-kata-parno-biasa-diderita-junkies-dan-populer-di-kalangan-anak-muda?page=all
Tokoh

Graph

Extracted

ministries TNI,
topics Paranoia,
products emas, keris,
nations Indonesia, Timor Leste,
places MALUKU, PAPUA,
cases Narkoba,
musicclubs APRIL,