Pinjaman Rp4,4 Triliun Bangun JIS Disebut Hasil Ngutang dan Ditanggung Rakyat Jakarta, Fraksi DPRD Ini Kritik Anies Baswedan

  • 19 April 2024 04:22:56
  • Views: 4

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan beberapa waktu lalu saat Debat Capres menyinggung soal pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas.

Alutsista bekas itu dikritik oleh Anies Baswedan lantaran memboroskan anggaran seperti yang dilakukan Kementerian Pertahanan, Prabowo Subianto.

"Hutang yang digunakan untuk aktivitas produktif sangat penting, namun penggunaan utang yang tidak produktif harus dihindari," kata Anies Baswedan dikutip AyoBandung melalui YouTube Tribun Bengkulu.

Baca Juga: Polemik Renovasi Stadion JIS: Euro Happel Beri Bantahan, Jakpro Klaim Sudah Sesuai Standar FIFA, PSSI Justru Beri Kritik Ini

Menanggapi itu, Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Eneng Malianasari balik mengkritik Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta terkait utang Rp4,4 triliun demi bangun stadion JIS.

Mereka mempertanyakan penggunaan dana sebesar itu untuk membangun stadion megah tersebut.

Apalagi, kata dia, hingga saat ini stadion tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal untuk menggelar event besar, bahkan hanya digunakan untuk Piala Dunia U-17 pada November hingga Desember 2023.

"Penggunaan hutang sebesar Rp44 triliun rupiah untuk membangun JS adalah contoh penggunaan hutang yang tidak produktif," ucapnya dilansir dari YouTube Tribun Bengkulu.

Baca Juga: Telan Anggaran Rp5 Triliun, Ternyata Pembangunan Stadion JIS Bertaraf Internasional Ini Melibatkan Lima Gubernur, Bukan hanya Anies Baswedan?

Utang tersebut diperoleh oleh Anies dari program pemulihan ekonomi nasional yang dibuat oleh Kementerian Keuangan selama pandemi Covid-19 melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Total dana pinjaman yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui SMI mencapai 1,5 triliun rupiah, dengan pembagian 4,5 triliun rupiah pada tahun 2020 dan 8 triliun rupiah pada tahun 2021.

Dana tersebut digunakan oleh Anies untuk melanjutkan berbagai proyek mega, termasuk pembangunan JS dan revitalisasi Taman Ismail Marzuki.

"Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan hutang harus diarahkan pada kegiatan yang produktif demi kesejahteraan masyarakat," tandasnya.

Baca Juga: Pembangunan Jakarta International Stadium JIS pada Masa Anies Menuai Kontroversi, Berapakah Biaya Pembangunannya?

Untuk diketahui, Anies mendapatkan pinjaman dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan saat pandemi Covid-19 melanda.

Total pinjaman dari pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) mencapai Rp12,5 triliun, dengan pencairan sebesar Rp4,5 triliun pada 2020 dan Rp8 triliun pada 2021.

Sebagian besar dana tersebut digunakan Anies untuk melanjutkan berbagai proyek besar, termasuk pembangunan JIS dan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).

Selain itu, dana pinjaman juga dialokasikan untuk program penanganan banjir dan pengolahan air limbah.

Baca Juga: Telan Anggaran Rp4,5 Triliun, JIS Dibangun dalam 4 Periode Gubernur DKI Jakarta, Kenapa Hanya Nama Anies yang Tersorot? Begini Sejarahnya!

Namun, anggota Komisi C DPRD DKI menyoroti bahwa utang besar ini masih harus ditanggung oleh rakyat Jakarta.

Sebab, proyek seperti JIS tidak memberikan keuntungan yang cukup untuk menutupi utang tersebut. ***


Sumber: https://www.ayobandung.com/umum/7912451905/pinjaman-rp44-triliun-bangun-jis-disebut-hasil-ngutang-dan-ditanggung-rakyat-jakarta-fraksi-dprd-ini-kritik-anies-baswedan?page=all
Tokoh





Graph