Studi Temukan Pengobatan Demensia Terkait dengan Efek Samping Serius

  • 18 April 2024 06:45:46
  • Views: 2

Sebuah studi menemukan beberapa pengobatan antipsikotik yang diberikan kepada pasien dengan demensia terkait dengan efek samping serius(Freepik)

BEBERAPA pengobatan antipsikotik yang diberikan kepada pasien dengan demensia telah terkait dengan efek samping serius termasuk gagal jantung, sebuah studi yang diterbitkan Kamis.

"Penggunaan antipsikotik pada orang dengan demensia terkait dengan... berbagai hasil negatif serius termasuk stroke, pembekuan darah, serangan jantung, gagal jantung, patah tulang, pneumonia, dan cedera ginjal akut," menurut studi yang diterbitkan dalam British Medical Journal (BMJ).

Para ilmuwan menemukan risiko tertinggi terjadi ketika pengobatan dimulai, "menyoroti perlunya peningkatan kehati-hatian dalam tahap awal pengobatan".

Baca juga : Agar Pasien Tenang, Rumah Sakit Ini Terapkan Model Praktik Kelompok

Antipsikotik - risperidone, quetiapine, haloperidol, dan olanzapine - biasanya diresepkan untuk pasien dengan gangguan psikotik seperti skizofrenia.

Mereka juga digunakan untuk mengobati depresi yang sangat resisten terhadap obat lain, serta untuk mengobati pasien yang menderita demensia, seperti penyakit Alzheimer.

Antipsikotik tidak menyembuhkan penyakit-penyakit ini tetapi dimaksudkan untuk menenangkan beberapa gejala seperti perilaku agresif.

Baca juga : Mengurangi Penggunaan Garam Berpotensi Menurunkan Risiko Kematian

Pengobatan tersebut sangat kontroversial karena efek samping serius dan efisiensi yang terbatas.

Di Prancis, seperti di Inggris di mana studi BMJ dilakukan, hanya risperidone dan haloperidol yang diizinkan untuk mengobati gejala demensia.

Namun, BMJ menyatakan bahwa studi tersebut "observasional" dan bahwa tidak ada "kesimpulan pasti yang dapat diambil tentang sebab dan akibat".

Baca juga : Terobosan Baru dalam Perang Melawan Tuberkulosis Resisten Obat di Asia-Pasifik

Mungkin dalam beberapa kasus, efek samping pneumonia lebih disukai daripada onset demensia.

Beberapa ahli saraf memuji studi tersebut pada saat antipsikotik mengalami kebangkitan dalam resep sejak pandemi covid.

Ada "risiko oleh karena itu bahwa pasien mungkin diresepkan antipsikotik berbahaya hanya karena staf terlatih yang dapat mengelola perilaku mereka dengan aman tidak cukup tersedia," kata ahli saraf Dr. Charles Marshall, mencatat, bagaimanapun, bahwa pengobatan mungkin dibenarkan dalam kasus-kasus langka. (AFP/Z-3)


Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/665624/studi-temukan-pengobatan-demensia-terkait-dengan-efek-samping-serius
Tokoh

Graph

Extracted

topics stroke,
nations Inggris, Prancis,
cases covid-19,