Wabup Sidoarjo: Aparat Jangan Sampai Kembung atau Masuk Angin

Sidoarjo (beritajatim.com) – Kasus dugaan penyalahgunaan keuangan pada pengadaan pakaian dinas harian (PDH) Aparat Sipil Negara (ASN) Pemkab Sidoarjo tahun anggaran 2019, terus menjadi kefokusan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo dalam melakukan penyidikan .

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Sampai kini, sudah ada sebanyak 19 saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik adyaksa tersebut. Mereka yang diperiksa dari unsur PPKom, Pokja dan juga pihak swasta dari pemenang lelang dan kontraktor penawar nilai pengadaan terendah.

Wakil Bupati H Subandi mendukung langkah pemberantasan korupsi di Kabupaten Sidoarjo H Subandi meminta kasus tersebut diusut secara tuntas. Karena ini merupakan pelajaran bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lain agar tidak lagi bermain-main dengan anggaran.

“Kasus ini harus disikapi dengan serius, karena menyangkut uang warga Sidoarjo, sekaligus sebagai pembelajaran bagi OPD yang lain agar tidak bermain-main dengan anggaran, katanya usai Rapat Paripurna DPRD Sidoarjo Jumat (5/8/2022).

H Subandi mengungkapkan, kasus ini sebelumnya sudah pernah masuk di Polresta Sidoarjo namun belum ada kejelasan. Ia berharap Kejari mampu menyelesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Jangan sampai masuk angin dan kasusnya mandek lagi. Mudah- mudahan Kejari Sidoarjo yang bagus ini bisa menuntaskan kasus ini. Saya pasrahkan semua prosesnya kepada Kejari Sidoarjo, harapnya.

Seperti diketahui, Kasi Intelijen Kejari Sidoarjo Aditya Rakatama menyampaikan dari hasil pemeriksaan sebelumnya, pihaknya menemukan adanya tahapan yang dilompati dalam lelang pengadaan seragam ASN Kabupaten Sidoarjo.

Hal tersebut terjadi dalam pengadaan seragam dinas harian warna keki dan pakaian dinas harian Jumat. Dimana kualitas akhir barang yang dibagikan kepada semua ASN Kabupaten Sidoarjo kurang bagus dan diduga tak sesuai dengan kontrak.

“Saat ini masih terus kami dalami. Kami akan lengkapi dulu bukti-buktinya. Kalau sudah lengkap baru akan ke tahap selanjutnya, pungkasnya tegas. (isa/ted)